Cilegon – Setelah hasil Pilkada 2024 yang tidak berhasil membawa PAN pada kemenangan di Kota Cilegon, muncul berbagai spekulasi mengenai posisi Ketua DPD PAN Kota Cilegon, Alawi Mahmud. Isu yang beredar menyebutkan bahwa kepemimpinan Alawi tengah dievaluasi seiring dengan kekalahan partai dalam Pilkada tersebut. Namun, Alawi Mahmud dengan tegas memberikan klarifikasi dan menanggapi rumor tersebut.
Dalam pernyataannya, Alawi menyayangkan adanya pengurus yang mengeluarkan pernyataan tanpa dasar yang jelas mengenai evaluasi posisi dirinya. “Saya sangat menyayangkan pernyataan yang tidak berdasar ini. Sebagai Ketua DPD PAN, saya merasa perlu meluruskan bahwa ini tidak mencerminkan sikap PAN yang berazaskan kekeluargaan dan mengutamakan etika politik,” ujar Alawi dengan tegas, Kamis (14/12).
Alawi juga menegaskan bahwa ia menganggap orang yang menyebarkan isu tersebut sebagai oknum pengurus yang tidak sejalan dengan platform politik PAN. “Bagi mereka yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip PAN, lebih baik mundur dari pengurus. Dari segi adab, sikap seperti ini sangat rendah,” tambahnya.
Pencapaian PAN Cilegon di Bawah Kepemimpinan Alawi Mahmud
Selama masa kepemimpinan Alawi Mahmud, PAN Cilegon telah mencatatkan sejumlah prestasi yang membanggakan. Salah satu pencapaian terbesar adalah peningkatan jumlah kursi di DPRD Kota Cilegon pada Pemilu 2019, yang menandakan semakin kuatnya posisi PAN di legislatif. Selain itu, PAN Cilegon berhasil mengembangkan jaringan yang lebih solid dengan masyarakat melalui berbagai program sosial yang melibatkan kader dan anggota partai.
Di tingkat provinsi, PAN Cilegon juga sukses mencetak kader-kader yang mendapat tempat di kursi strategis, seperti Dede Rohana Putra yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Banten. Selain Dede, ada juga Edison Sitorus yang berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Pencapaian ini menunjukkan bahwa PAN Cilegon tidak hanya berfokus pada politik lokal, tetapi juga mampu memperluas pengaruhnya di tingkat provinsi dan nasional.
“Meski hasil Pilkada kali ini tidak seperti yang kami harapkan, bagi kami, politik bukan hanya soal kemenangan sesaat. Kami terus berkomitmen untuk bekerja demi kesejahteraan masyarakat Cilegon. Prestasi dan pencapaian kami di legislatif, baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional, menunjukkan bahwa PAN Cilegon tetap solid dan terus berkembang,” ujar Alawi menanggapi spekulasi yang berkembang.
Alawi menegaskan bahwa keberhasilan PAN dalam menambah kursi di DPRD Kota Cilegon, memperkuat posisi di DPRD Provinsi Banten, serta mencetak kader yang berhasil terpilih di DPR RI, menunjukkan soliditas partai yang tidak tergoyahkan oleh isu-isu sesaat. “Kami bukan hanya berbicara soal politik, tetapi juga mengenai bagaimana kami bekerja untuk masyarakat Cilegon dan menjaga nilai-nilai kekeluargaan dalam internal partai,” jelasnya.
Pentingnya Etika Politik dan Profesionalisme Jurnalistik
Tak hanya itu, Alawi juga mengingatkan bahwa dalam setiap dinamika politik, etika dan profesionalisme harus tetap dijaga. Ia berharap rekan-rekan media dapat menjaga prinsip jurnalistik yang berimbang, transparan, dan profesional, terutama dalam menyajikan informasi yang beredar di masyarakat.
“Rekan-rekan media harus menjunjung tinggi prinsip jurnalistik yang berimbang dan transparan. Kami berharap berita yang disampaikan bisa menjadi informasi yang mendidik dan tidak memicu ketegangan yang tidak perlu,” tambahnya.
Dengan penegasan ini, Alawi menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa PAN Cilegon akan terus berkomitmen untuk menjaga kekeluargaan dan etika politik yang telah menjadi dasar perjuangan partainya. “Kami tetap solid dan akan terus bekerja untuk Cilegon. Tidak ada yang bisa menggoyahkan tekad kami,” tutupnya. (*/red)