Forum LKK Rawa Arum Desak PT. Lotte Chemical Indonesia Fokus Rekrutmen untuk Warga Ring 1

77

Cilegon — Forum Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Rawa Arum (LKK), yang terdiri dari para Ketua RW, Ketua Karang Taruna, Ketua LPM, dan Ketua PKK se-Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, menggelar pertemuan penting pada 7 Desember 2024 di Rumah Makan Saung Grogol untuk menyampaikan pernyataan sikap terkait sosialisasi rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan oleh PT. Lotte Chemical Indonesia (LCI) pada 6 Desember 2024.

Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat ini bertujuan untuk menyuarakan tuntutan agar PT. Lotte Chemical Indonesia lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal, khususnya yang berasal dari wilayah Ring 1 di sekitar perusahaan. Dalam pertemuan tersebut, para ketua RW dan perwakilan organisasi kemasyarakatan sepakat untuk menuntut kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat setempat dalam proses rekrutmen tenaga kerja.

Tuntutan Prioritas untuk Warga Ring 1 Rawaarum

Salah satu tuntutan utama yang disampaikan adalah permintaan agar PT. Lotte Chemical Indonesia memberikan prioritas dalam rekrutmen tenaga kerja untuk warga lokal yang berada di wilayah Ring 1, yang meliputi Kelurahan Rawaarum. Para ketua RW yang hadir menegaskan bahwa masyarakat sekitar seharusnya mendapatkan kesempatan lebih besar mengingat perusahaan ini beroperasi di wilayah mereka.

“Kami dari Forum Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Rawaarum, yang terdiri dari Ketua RW 01 sampai RW 07, sepakat untuk menyampaikan pernyataan ini. Kami menyambut baik upaya PT. Lotte Chemical Indonesia untuk melakukan sosialisasi, namun kami meminta agar perusahaan memberikan prioritas lebih besar kepada tenaga kerja lokal dari Ring 1. Sesuai dengan ketentuan dalam AMDAL yang mewajibkan minimal 30% tenaga kerja langsung berasal dari wilayah sekitar,” tegas Fahruroji, Ketua RW 07 Kelurahan Rawaarum, yang turut menandatangani pernyataan sikap ini.

Rekrutmen Offline dan Pembatasan Pelamar dari Luar Ring 1

Forum LKK juga mengajukan permintaan agar PT. Lotte Chemical Indonesia terus melaksanakan rekrutmen secara offline khusus untuk warga lokal Ring 1. Mereka menilai bahwa proses rekrutmen online yang terbuka untuk umum dapat mengurangi peluang bagi warga yang tidak memiliki akses atau pengalaman dalam teknologi digital.

“Kami berharap PT. Lotte Chemical Indonesia melanjutkan rekrutmen offline agar lebih banyak warga sekitar yang bisa berpartisipasi. Proses ini harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang mungkin tidak terbiasa dengan sistem online,” ujar Fahruroji, mewakili Ketua RW lainnya yang turut menandatangani kesepakatan ini.

Selain itu, para ketua RW juga menuntut agar PT. Lotte Chemical Indonesia membatasi pelamar dari luar wilayah Ring 1, baik untuk pekerjaan langsung maupun outsourcing, demi memberikan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat lokal.

“Peluang kerja yang lebih besar harus diberikan kepada warga kami yang telah lama berdampingan dengan perusahaan ini. Kami tidak menutup peluang untuk luar daerah, namun kami berharap perusahaan memberi kesempatan lebih kepada warga sekitar yang memang lebih terdampak dengan kehadiran perusahaan,” lanjut Fahruroji, mewakili suara dari ketua RW 01 hingga RW 06 yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Mendorong Rekrutmen Tenaga Kerja Outsourcing untuk Warga Lokal

Selain tenaga kerja langsung, Forum LKK juga mendorong agar PT. Lotte Chemical Indonesia memperhatikan rekrutmen tenaga kerja outsourcing dari wilayah Ring 1. Masyarakat berharap agar posisi-posisi outsourcing, yang juga berkontribusi besar dalam operasional perusahaan, diberikan kepada warga lokal.

“Kami juga berharap PT. Lotte Chemical Indonesia memberikan prioritas kepada masyarakat Ring 1 untuk posisi outsourcing, karena ini adalah peluang yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga kami,” ujar Ketua LPM, Dedi junaedi yang turut menandatangani pernyataan sikap tersebut.

Sosialisasi Berjalan Lancar, Namun Harapan Masyarakat Belum Tercatat

Meskipun sosialisasi yang dilaksanakan pada 6 Desember 2024 di Aula Kelurahan Rawaarum berjalan lancar, banyak warga yang merasa bahwa peluang mereka untuk diterima bekerja di PT. Lotte Chemical Indonesia masih terancam oleh terbukanya rekrutmen untuk pelamar dari luar daerah. Oleh karena itu, Forum LKK berharap agar PT. Lotte Chemical Indonesia segera memberikan kebijakan yang lebih mengutamakan tenaga kerja lokal dalam setiap proses rekrutmen.

“Banyak warga kami yang hadir dalam sosialisasi tersebut, dan meskipun kami merasa ada kesempatan, kami khawatir jika rekrutmen terus dibuka untuk umum, peluang kami akan semakin kecil. Kami harap PT. Lotte Chemical Indonesia bisa lebih memperhatikan masyarakat sekitar,” kata salah satu peserta sosialisasi.

Dukungan Penuh dari Pemangku Kepentingan Lokal

Pertemuan ini juga menunjukkan kesepakatan kuat antara berbagai elemen masyarakat Rawaarum. Selain para ketua RW, perwakilan Karang Taruna, LPM, dan PKK Kelurahan Rawaarum turut menandatangani pernyataan sikap ini sebagai bentuk dukungan terhadap tuntutan masyarakat. Kesepakatan ini menegaskan komitmen bersama untuk memperjuangkan hak masyarakat lokal dalam mendapatkan akses lebih besar terhadap peluang kerja di PT. Lotte Chemical Indonesia.

“Sebagai perwakilan masyarakat, kami sepakat untuk menyuarakan suara kami agar PT. Lotte Chemical Indonesia bisa menjadi mitra yang lebih baik dalam memberdayakan masyarakat Rawaarum. Ini adalah langkah penting bagi masa depan kami,” ujar para Ketua RW.

Langkah Selanjutnya: Pemantauan dan Tindak Lanjut

Forum LKK akan terus memantau perkembangan rekrutmen tenaga kerja di PT. Lotte Chemical Indonesia dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil perusahaan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Dengan adanya pernyataan sikap ini, Forum LKK berharap PT. Lotte Chemical Indonesia dapat segera menindaklanjuti permintaan masyarakat dan memberikan kesempatan lebih besar kepada warga sekitar dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Hal ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kelurahan Rawaarum dan mempererat hubungan antara perusahaan dan warga setempat. (*/red)