Cilegon,- Malam penuh berkah menyelimuti Majelis Tawasul Alkaromah Kampung Lapak saat ratusan warga berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini berlangsung khidmat dan semarak, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam satu majlis yang diberkahi.
Acara dibuka dengan pawai megah yang diikuti oleh jamaah dari Kampung Lapak Jaya dan Tegal Jaya. Pawai melintasi jalan-jalan kampung, termasuk Pasar Kranggot, dengan iringan sholawat yang menggema. Suasana penuh keakraban dan semangat cinta kepada Nabi Muhammad SAW begitu terasa di setiap langkah peserta.
Ustad Encas Casmito, pimpinan Majelis Tawasul Alkaromah, dengan penuh haru menyampaikan sambutannya. “Kita patut bersyukur, tahun ini kita dapat merayakan Maulid secara bersamaan dengan perayaan di Masjid Lapak. Ini adalah bentuk sinergi yang akan memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara kita,” ungkapnya, disambut tepuk tangan meriah jamaah yang hadir.
Dalam sambutannya, Ustad Encas juga mengingatkan pentingnya mengumpulkan hati dan niat untuk memperkuat kehadiran kita dalam majelis ini. “Mudah-mudahan kita semua mendapatkan berkah dari Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.
Ustad Suud, ketua DKM Masjid Kampung Tegal Jaya, juga memberikan sambutan yang menggugah. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya pendidikan generasi muda: “Manusia harus belajar untuk menggantikan orang tua kita. Kita butuh pemuda berakhlakul karimah dan jiwa kenegaraan yang baik. Mari kita doakan agar dari Kampung Lapak ini akan tumbuh generasi yang baik. Kita harus menjaga anak-anak kita dari pengaruh negatif agar mereka tumbuh menjadi harapan bangsa.” ungkapnya, Sabtu (28/9/2024) malam.
Puncak acara adalah ceramah agama yang disampaikan oleh KH Abbas dari Pesantren Bunten, Cirebon. Dalam tausiahnya yang bersemangat, beliau menekankan pentingnya menjaga persatuan umat Islam. “Di tengah tantangan zaman ini, mari kita jalin silaturahmi dan berpegang teguh pada ajaran Nabi. Persatuan umat adalah amanah yang harus kita jaga,” pesannya, yang disambut antusias oleh para jamaah.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar persatuan dan kesatuan umat Islam di Cilegon semakin kokoh. Dalam kebersamaan, para jamaah meninggalkan lokasi acara dengan hati yang penuh harapan dan semangat untuk mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan Maulid kali ini bukan sekadar ritual, tetapi menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan umat, menunjukkan bahwa dalam persatuan ada kekuatan yang tidak tergoyahkan. (*/red)