Walikota Cilegon, Helldy Agustian, mengungkapkan pandangannya terhadap persaingan sengit yang terjadi dalam Pilkada Cilegon, di mana ia menghadapi beberapa pesaing yang serius, termasuk pasangan Isro-Uyun yang didukung oleh beberapa partai besar seperti Nasdem, PKS, dan PPP Cilegon.
Dalam konferensi pers di Pemkot Cilegon pada Rabu (17/7), Helldy menegaskan bahwa semua pesaingnya harus dianggap sebagai ancaman yang serius dalam konteks demokrasi. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa demokrasi memberikan hak bagi setiap individu untuk memilih dan dipilih, serta untuk bersaing secara adil dalam kompetisi politik.
“Saya menganggap persaingan ini sebagai bagian yang alami dalam proses demokrasi kita. Semua kandidat memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Kota Cilegon menjadi lebih baik,” ujar Helldy.
Helldy juga menyoroti betapa tajamnya kompetisi politik di Kota Cilegon, di mana semua kandidat berjuang untuk memenangkan dukungan masyarakat untuk melanjutkan pembangunan kota. Meskipun pesaingnya dianggap sebagai tantangan, Helldy menggarisbawahi pentingnya menghormati semua pihak yang terlibat dalam proses demokrasi ini.
“Dalam setiap persaingan pasti ada ancaman, tetapi kita harus menjaga etika politik dan memperlakukan semua calon dengan rasa hormat. Masyarakat punya peran penting untuk memilih pemimpin yang dianggap memiliki visi dan komitmen untuk memajukan Kota Cilegon,” tambahnya.
Persaingan politik di Kota Cilegon tidak hanya mencerminkan dinamika internal partai politik, tetapi juga aspirasi masyarakat akan perubahan dan kemajuan yang lebih baik. Helldy menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemilihan adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang berwibawa dan responsif terhadap kebutuhan kota.
Dalam konteks politik yang semakin ketat dan dinamis, Helldy Agustian berkomitmen untuk terus mempromosikan diskusi terbuka dan membangun jembatan antara berbagai kepentingan untuk kebaikan bersama. Ia menyatakan bahwa keberagaman pandangan dan kompetisi yang sehat adalah hal yang normal dalam setiap sistem demokrasi yang matang.