Menjelang pemilihan walikota Cilegon yang semakin dekat, masyarakat kota ini tampaknya semakin aktif dalam memberikan tanggapannya terhadap para calon pemimpin mereka. Dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset independen, terlihat bahwa respons masyarakat sangat beragam terhadap beberapa calon yang tengah berkompetisi.
Sebagian besar warga mengungkapkan keinginan mereka untuk memilih pemimpin yang mampu mengatasi masalah infrastruktur, seperti kemacetan dan fasilitas umum yang kurang memadai. “Kami butuh pemimpin yang punya visi jangka panjang untuk perkembangan kota ini,” ujar Bambang, seorang warga Cilegon yang aktif dalam diskusi komunitas.
Namun, tidak sedikit pula yang menyoroti isu transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan kota. “Transparansi anggaran dan keputusan publik harus ditingkatkan agar masyarakat merasa lebih terlibat,” kata Rina, seorang pengusaha di Cilegon.
Di sisi lain, ada pula yang menyoroti program-program sosial dan kesejahteraan masyarakat yang dianggap perlu diperkuat. “Kami perlu pemimpin yang peka terhadap kebutuhan rakyat kecil seperti kami,” ungkap Siti, seorang ibu rumah tangga.
Selain itu, perdebatan tentang isu lingkungan dan keberlanjutan juga menjadi perhatian bagi sebagian warga. Mereka menekankan pentingnya adanya kebijakan yang pro lingkungan dari calon-calon yang bersaing.
Meskipun beragam, satu hal yang menjadi kesepakatan di antara sebagian besar warga adalah pentingnya integritas dan kemampuan untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk kemajuan bersama. “Kami ingin pemimpin yang bisa mengedepankan kepentingan bersama di atas segalanya,” tutur Hasan, seorang aktivis kemasyarakatan, (13/7/2024).
Dengan berbagai pendapat dan harapan dari masyarakat Cilegon ini, terlihat bahwa proses pemilihan walikota tahun ini akan menjadi sebuah panggung demokrasi yang menarik dan penuh harapan bagi masa depan kota mereka.