Anies Minta Maaf Wartawan Kesulitan Mengakses Liputan di JIS

218

Anies Baswedan meminta maaf kepada jurnalis yang sempat mengalami kesulitan dan telantar saat meliput kampanye akbar penutup di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2). Ia mafhum agenda tersebut masih banyak kekurangan.

“Kita jauh dari sempurna dan Anies Baswedan yang bertanggung jawab. Semua kekurangan yang terjadi di tempat ini, apa pun, sedetail apa pun berhentinya di tempat saya,” ujar Anies dalam konferensi pers, Sabtu (10/2).

Anies menegaskan menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas kesulitan yang dialami oleh para jurnalis. Kejadian kemarin, terang dia, sekaligus menjadi pembelajaran berharga.

“Saya bertanggung jawab dan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada semua yang merasakan ketidaknyamanan sekarang. Biar kami melakukan koreksi dan perbaikan, insyaallah kami ada di putaran kedua,” kata dia.

Anies yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bakal melakukan investigasi atas permasalahan yang terjadi. Menurut dia, masalah tersebut telah merugikan jurnalis dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik.

Lebih lanjut, ia bakal mengevaluasi kinerja seluruh tim internal medianya dan menegaskan akan memberi sanksi kepada pihak yang terbukti bermasalah.

Kendati demikian, Anies menyebut masalah dimaksud lebih merugikan pihaknya lantaran agenda kampanye akbar terakhir tidak dapat disiarkan dengan baik.

“Saya minta untuk investigasi karena kegiatan ini bukan untuk kegiatan yang ada di dalam JIS saja, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Termasuk, teman-teman (media) yang mengirimkan (informasi) ini semuanya. Jadi, teman-teman tidak bisa menjalankan tugasnya selama beberapa jam dan itu merugikan,” tutur Anies.

“Yang paling rugi siapa? Yang paling rugi yang duduk di depan Anda. Jadi, kita akan cek apa yang sebenarnya terjadi,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah jurnalis mengalami kesulitan saat meliput kampanye akbar di JIS akibat beberapa hal.

Pertama, tidak ada lokasi peliputan yang khusus disiapkan untuk awak media, semua tempat dipenuhi oleh massa pendukung Anies dan Muhaimin Iskandar selaku calon wakil presiden.

Kedua, sejumlah jurnalis sempat telantaraliastidak dapat memasuki JIS imbas arahan yang rancu dari tim media AMIN perihal akses pintu masuk untuk melakukan peliputan.

Lalu, awak media tulis atau televisi tidak mendapatkan akses sinyal untuk mengirimkan tayangan berita.

 

(ryh/wiw)