PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 20 Januari 2024 sekitar Pukul 05.00 WIB.
Gangguan tersebut diungkap Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, melalui unggahan di akun Instagramnya @helly_agustian pada Sabtu, 20 Januari 2024. Helldy mengunggah sebuah surat dari PT Chandra Asri kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, perihal pemberitahuan pembakaran gas di cerobong.
“Dengan ini kami beritahukan bahwa pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, sekitar 05.00 WIB pabrik PT Chandra Asri Pacific mengalami gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong,” bunyi surat yang ditandatangani oleh Singgih Setiawan sebagai SHE General Manager PT Chandra Asri.
Chandra Asri mengklaim sedang menangani masalah tersebut. Perusahaan memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat dan berusaha agar gangguan tersebut tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan. Di kolom komentar akunnya, Helldy memastikan bahwa kejadian ini bukan kebakaran, namun pembakaran gas yang sengaja dilakukan PT Chandra Asri.
“Pembakaran gas, bukan kebakaran,” ujar Helldy menanggapi salah satu komentar warganet di unggahan instagramnya.
Sebelumnya beredar keluhan di sejumlah media sosial, soal bau menyengat yang diduga berasal dari kebocoran pabrik kimia PT Chandra Asri Pacific. Beberapa warga mengaku merasa sesak nafas dan mual akibat menghirup bau menyengat itu.
“Baunya bikin nyesek dada pak,” ujar akun @ibi*** di postingan akun instagram Helldy.
Warga juga minta PT Chandra Asri untuk bertanggung jawab atas kejadian pembakaran gas yang telah dilakukan.
“Kalau edaran surat begini yang menderita gimana untuk pulihnya. Coba aksi kepedulian kepada warga yang terdampak entah layanan kesehatan maupun mencegahnya bagi masker dll,” ujar akun @ebys***