Cilegon – Palang pintu kereta api dilingkungan Sukajaya Luwung Eawo Kelurahan Kebonsari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon diresmikan Helldy Agustian sebagai Walikota Cilegon dengan dihadiri Asda2 , Kadishub, kepala stasiun kereta api, unsur muspika dan ulama serta masyarakat kota Cilegon.
“Palang Pintu kereta api yang diresmikan sebanyak 4 palang pintu kereta api yakni di Kecamatan Citangkil dan Kelurahan Mekarsari Kecamatan Pulomerak, yang dibangun oleh Pemerintah kota Cilegon Heldy ungkap Helldy.dalam sambutannya, Rabu (10/1/2024).
Untuk tahun 2024 – 2025, Sambung Walikota, Pemerintah kota Cilegon akan pasang palang pintu kereta api lagi yaitu 4 palang pintu kreta api dalam pemasangan tersebut mendapatkan hadiah dari provinsi banten suatu penghargaan sebagai daerah yang peduli dengan keselamatan masyarakat.
“Pemerintah sudah mengkroscek secara total langsung, ada di Luwung Sawo, Samangraya, Mekarsari. Juga sudah dicek dipantau palang pintu naik turunnya palang tersebut. Kemudian perlintasan kereta api tersebut ada 4 kali memang sering melewati palang pintu di Suka jaya, itu juga kereta pengangkut barang dengan azas kemanusiaan palang pintu tersebut terealisasi bagaimanapun kereta barang juga berbahaya bagi keselamatan warga. Maka dari itu kami bangun palang pintu kereta tersebut untuk keselamatan masyarakat,”ungkapnya.
Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan kota Cilegon, Heri Suheri mengatakan, dengan diresmikannya 4 palang pintu kereta api oleh Walikota Cilegon yaitu 4 palang pintu secara anggaran satu titik perlintasannya sebesar 550 juta dari APBD kota Cilegon yaitu pos jaga dan palang pintu kereta.
“Mudah-mudahan tahun depan akan mendapatkan bantuan dari provinsi Banten sebagai hadiah untuk daerah yang peduli dengan keselamatan masyarakat. Kalau jalur di lingkungan Suka Jaya ini memang frekuensinya tidak terlalu banyak yang dilintasi hanya untuk pengangkutan barang dan sesuai kebutuhan semuanya ada 21 perlintasan dan kita sesuaikan dengan anggaran”jelas Heri.
Heri berpesan, dengan dibangunnya perlintasan kereta api ini pihaknya memohon untuk menjaga keselamatan bersama. “Inikan dari masyarakat untuk masyarakat dari APBD dalam bentuk palang pintu kereta api, sehingga kolaborasi masyarakat dengan pemerintah berjalan dengan baik untuk pembangunan di kota Cilegon yang bermartabat” tandasnya.
Liputan: Romi
