Sebanyak dua rest area di Jalan Tol Tangerang-Merak menuju Pelabuhan Merak, Banten, akan dijadikan buffer zone atau area menunggu kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera.
Penerapan rekayasa lalu lintas itu secara opsional atau bila terjadi kepadatan kendaraan di area Pelabuhan Merak.
Pasalnya, diprediksi akan ada 2,8 juta unit kendaraan yang melintas pada selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
“Astra Infra Tol Tangerang-Merak telah bekerja sama dengan pemerintah dan ASDP menyiapkan rest area KM 43 dan KM 68 sebagai buffer zone apabila terjadi pengaturan penundaan,” kata Ketua Gugus Tugas Nataru Astra Infra 2023 Rinaldi selaku pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak di Serang, Selasa (19/12/2023).
Rinaldi menjelaskan, untuk memberi kenyaman bagi pengguna jalan yang menunggu, berbagai layanan dan fasilitas di rest area telah disiapkan seperti area parkir yang luas, area komersial UMKM, toilet bersih, prasarana yang ramah disabilitas, fasilitas ibadah, ATM, SPBU modular.
“Kapasitas rest area tersebut sebanyak 300 kendaraan. Fasilitas rest area lengkap,” ujar Rinaldi.
Rinaldi mengungkapkan, puncak libur Nataru pada 22 Desember 2023 diprediksi akan tembus volume kendaraan sebanyak 174.000 unit dalam sehari.
Dikatakan Rinaldi, secara keseluruhan total kendaraan yang akan melintas di Tol Tangerang Merak selama periode libur Nataru mulai 22 Desember 2023 – 2 Januari 2024 mencapai 2,86 juta kendaraan.
“Tol Tangerang-Merak lebih landai di banding Tol Cipali. Kenaikanya sedikit setiap tahun juga,” kata Rinaldi.
Untuk kelancaran berkendara di jalan tol dan mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, pengelola telah mempersiapkan fasilitas gardu transaksi tendem, mobile reader, struk digital dan sarana pendukung.
Selain itu, lanjut Rinaldi, sebanyak 1300 petugas disiagakan di 8 badan usaha jalan tol milik Astra Infra.
Rinaldi mengimbau, agar pengguna jalan dapat cerdas dalam mempersiapkan perjalanan liburan baik ke daraan dan kesehatan.
“Siapkan saldo e-toll, serta mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan. Pengguna jalan tol juga dihimbau untuk dapat mengantisipasi cuaca buruk selama periode Nataru,” tandas Rinaldi.