Sebagai umat muslim tidak perlu merasa khawatir mengenai masalah kekayaan yang tampaknya tidak kunjung meningkat dan kondisi ekonomi keluarga yang sedang mengalami tekanan.
Karena pada hakikatnya, Allah telah menyediakan solusi agar hamba-Nya dapat meraih ketenangan tanpa harus terus-menerus terobsesi dengan akumulasi harta yang berlebihan.
Umat Islam diperbolehnya untuk mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya, tetapi dengan syarat bahwa hal tersebut tidak membuat mereka melupakan atau mengabaikan perintah-perintah Allah.
di dunia mendapatkan berkah dari Allah SWT, disarankan diiringi dengan amalan-amalan yang diajarkan oleh Habib Novel Alaydrus.
Amalan tersebut disampaikan Habib Novel Alaydrus dalam sebuah kajian yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Ar Raudhah Solo.
Didalam video tersebut Habib Novel Alaydrus menjelaskan tentang amalan yang bisa mendatangkan rezeki yang melimpah dan ekonomi meningkat lewat jalur langit.
Amalan yang disampaikan Habib Novel Alaydrus tersebut pada dasarnya sangat ringan dan sangat mudah dilakukan, bahkan tidak akan memberikan beban jika dilaksanakan.
Tetapi menurut Habib Novel Alaydrus, jaminan rezeki yang dijanjikan oleh Allah sangat serius. Yang dijanjikan oleh Allah tidak hanya berupa uang, melainkan juga kekayaan yang memiliki makna yang lebih luas.
“Bahkan disebutkan sama ulama salaf, kalau kamu pengen hartamu itu banyak, bukan duit banyak lho, harta,” terang Habib Novel Alaydrus.
“Harta banyak itu artinya duitnya banyak, rumahnya banyak, kendaraannya banyak, perkebunannya banyak, pabriknya banyak, bukan cuma satu jenis, beranekaragam,” tambah Habib Novel Alaydrus.
Apabila seseorang menghadapi kesulitan dalam mencari rezeki dalam kehidupannya, maka Allah akan memberikan bantuan asalkan mereka bersedia menerapkan amalan ini serta menjalankan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan.
Habib Novel Alaydrus.
Amalan yang dimaksud oleh Habib Novel Alaydrus adalah sebuah kalimat istighfar yang memiliki makna yang sangat agung.
“Maka barangsiapa di sini pengen hartanya banyak, anaknya banyak, dan diberkati oleh Allah SWT rezekinya, hendaknya dia mengucapkan Astaghfirullah innahu kana ghofaro,” kata Habib Novel Alaydrus.
Hal ini adalah perintah yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Nuh untuk melakukan istighfar.
“Perintahnya Allah lewat Nabi Nuh, istighfarlah kalian kepada Allah sesungguhnya Allah itu Maha Memberikan Ampunan, kalau kalian lakukan, nanti Allah turunkan hujan dari langit, nanti kamu dikasih harta yang banyak, dikasih anak yang banyak, dikasih perkebunan yang sungai-sungai mengalir di dalamnya, lengkap,” papar Habib Novel Alaydrus.
Seperti yang diuraikan dalam Al-Quran, mereka yang rajin dalam beristighfar akan mendapatkan jaminan keberkahan hidup dari Allah.
“Itu mengikuti perintahnya Al Quran,” terang Habib Novel Alaydrus.
Sebagai bentuk amalan, istighfar ini disarankan untuk dibaca sebanyak 70 kali dalam sehari.
“Berapa kali, sehari 70 kali, karena kanjeng Nabi SAW diriwayatkan dalam banyak riwayat, sekali duduk istighfarnya 70 kali, paling sedikit dalam sehari kanjeng Nabi istighfar 70 kali,” ungkap Habib Novel Alaydrus.
“Padahal Nabi tidak punya dosa, enggak punya kesalahan, bahkan dijamin sama Allah kalau belum melakukan dosa sudah diampuni,” sambung Habib Novel Alaydrus.
Jika kita menggali lebih dalam, dalam ajaran Islam, disadari bahwa dosa-dosa dapat menjadi penghalang dalam terkabulnya doa serta hambatan dalam mendapatkan rezeki.
Oleh karena itu, istighfar menjadi suatu amalan yang berfungsi untuk menghapus dosa-dosa dalam diri kita.
