Sebuah insiden terjadi di perairan pelabuhann Merak Banten, kapal muatan penumpang (KMP) feri Mabuhay Nusantara kehilangan kendali sehingga menabrak KMP Labitra.Karina, Sabtu (1/4/2023).
Kapal feri KMP Mabuhay Nusantara menabrak kapal KMP Labitra Karina hingga kandas di laut Merak, Banten. Sobekan di lambung kapal Labitra membuatnya kandas.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.55 WIB. KMP Labitra saat itu sedang lego jangkar di sekitar Pelabuhan Merak, tiba-tiba KMP Mabuhay Nusantara mendekati KMP Labitra hingga menabrak.
Sebelum kapal menabrak, petugas sudah melakukan panggilan radio ke KMP Mabuhay, namun tidak ada respons. Petugas kapal bermaksud memberi tahu bahwa KMP Mabuhay bergerak tak wajar lantaran semakin mendekati KMP Labitra.
“Perwira jaga (mualim 3) KMP Labitra Karina memanggil melalui radio channel 16 ke KMP Mabuhay Nusantara sehubungan kapal Mabuhay Nusantara mendekati KMP Labitra Karina. Panggilan diulang berkali-kali tetapi tidak ada jawaban dari KMP Mabuhay Nusantara,” ujar Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah VIII Banten Handjar Dwi Antoro saat dimintai konfirmasi
Handjar mengatakan kapal Mabuhay semakin larat dan menabrak kapal Labitra yang sedang labuh jangkar. Beberapa bagian kapal yang ditabrak mengalami kerusakan hingga menyebabkan kandas lantaran terdapat kebocoran kapal.
“KMP Mabuhay Nusantara semakin larat dan menabrak KMP Labitra Karina dengan posisi ramp door belakang atau buritan KMP Mabuhay Nusantara terbuka, terjadi benturan dan menyebabkan robekan pada area atas pisang-pisang diposisi kiri pump room, void depan dan kamar mesin depan, serta robekan di bawah pisang-pisang di lambung kiri bagian tangki bahan bakar,” katanya.
Mengetahui adanya kerusakan di bagian kapal, perwira kapal Labitra mengambil langkah untuk menghidupkan kapal dan mengangkat jangkar untuk mencari perairan dangkal. Alhasil, kapal kandas di sekitar Merak Beach Hotel.
“Akibat robekan-robekan tersebut, air masuk dengan cepat sehubungan gelombang ombak air laut semakin tinggi dan kami yang di atas kapal atau kru mengambil tindakan segera menghidupkan mesin, heave up jangkar dan pindah berlabuh untuk mencari daerah dangkal dan dikandaskan di selatan rade Merak Kecil depan Hotel Merak Beach untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Handjar mengatakan nakhoda beserta kru kapal dan dokumen penting kapal Labitra dievakuasi ke daratan. Meski demikian, sebagian kru kapal tetap berada di atas kapal.
Informasi yang diperoleh, tabrak kapal ini terjadi sekitar pukul 06.55 WIB, KMP Labitra saat itu sedang lego jangkar di perairan Merak, saat itu KMP Mabuhay Nusantara tiba-tiba mendekati KMP Labitra hingga menabrak.
“Sampai saat ini sebagian kru tetap berada di atas kapal untuk tetap mencoba menanggulangi debit air yang semakin tinggi,” katanya.
(den)