Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka suara soal pemicu kerusakan Jalan Tol Tangerang-Merak di KM 52 hingga KM 60.
Mereka menyatakan kerusakan tak dipicu oleh pelebaran jalan tol yang dikelola oleh Astra Infra Toll Road, melainkan karena curah hujan dan kendaraan besar yang melintasinya.
“Ada beberapa faktor penyebab kerusakan jalan, cuaca dan kendaraan overload,” ujar Sekretaris Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR Triono Junoasmono di Dermaga Ekskrutif Merak, Senin (6/3).
Polda Banten menyebut Tol Tangerang-Merak rusak sepanjang 8 kilometer.
Kasat PJR Ditlantas Polda Banten Kompol Adrian Tuuk mengatakan kerusakan tersebut membentang dari KM 52 sampai dengan KM 60. Kerusakan terjadi baik di arah Jakarta-Merak maupun sebaliknya.
Ia menambahkan kerusakan itu ditemukan usai pihaknya mengecek jalan tersebut. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa di lintasan jalan sepanjang 8 kilometer tersebut terdapat kerusakan dalam bentuk lubang yang berpotensi membahayakan pengendara.
“Hasil pantauannya memang jalur dari KM 52 sampai KM 60 itu memang banyak titik-titik lubang di tol, baik arah Jakarta maupun arah ke Merak dan langsung kemarin juga kita buatkan surat pemberitahuan ke pihak pengelola tol, karena itu kan penanggung jawabnya Astra Toll MMS,” ujarnya, Kamis (2/3).
Corporat Communication PT Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak selaku pengelola Tol Tangerang-Merak Uswatun Hasanah mengatakan pihaknya tengah memperbaiki kerusakan yang dikeluhkan.
Perbaikan tersebut dilakukan di luar pemeliharaan rutin.
“Di luar pemeliharaan rutin, perkerasan jalan adalah menambah tim dan intensitas jadwal untuk melakukan patching (penutupan lobang) 2×24 jam menggunakan material coldmix dan hotmix sebagai tindakan darurat (cepat), sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimum,” katanya dalam pernyataan yang diberikan kepada CNNIndonesia.
Ia mengatakan selain menambah personil, untuk mengantisipasi curah hujan tinggi hingga akhir Maret, pihaknya juga melakukan restock material aspal sebanyak 30 ton setiap 2 hari.
“Sementara simultan juga berlangsung perbaikan lubang permanen dengan scrap fill dan overlay (SFO) yang sudah terjadwal sebelumnya,” katanya.
Ia berharap semua proses selesai sebelum musim mudik dan balik Lebaran 1444 H.
(Yan)