Bdidikbanten.com – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) kabupaten Tangerang, sosialisasikan betapa pentingnya administrasi kelengkapan kapal dan alat tangkap nelayan. Sosialisasi ini di ikuti sekitar lebih kurang 45 orang nelayan di RM. Lesehan 99 jalan Raya Kronjo Tanara.
Hadir dalam Pertemuan tersebut Bripka Cecep Saifi Ahmadi, Bhabinkamtibmas Polsek Kronjo, Abudin, Ketua HNSI Kab Tangerang, H. Anwar, Wakil Ketua HNSI Kabupaten Tangerang, Chaerus Gama (Sekertaris HNSI KAb. Tangerang, Para anggota HNSI dan Para Nelayan Kab. Tangerang.
Dalam arahan Chaerus Gama (Sekertaris HNSI KAb. Tangerang Agar para Nelayan khususnya yang berada di Kabupaten Tangerang untuk bisa menjaga kondusifitas keamanan, baik sesama antar nelayan maupun nelayan dengan pihak aparat penegak hukum,” kata Chaerus Gama (Sekertaris HNSI KAb. Tangerang , di hadapan para Nelayan.
Chaerus Gama (Sekertaris HNSI KAb. Tangerang menghimbau, apabila terdapat permasalahan agar tidak main hakim sendiri sehingga dapat merugikan diri sendiri maupun orang banyak.
“Dengan adanya permasalahan banyak nya Nelayan kapal Cantrang yang di tangkap oleh penegak hukum, dapat di jadikan pelajaran berharga untuk tidak melanggar peraturan yang sudah di tetapkan oleh Kementerian Kelautan dan para nelayan tetap melaut sebagaimana biasanya,” ungkapnya.
Chaerus Gama (Sekertaris HNSI KAb. Tangerang juga berharap agar para nelayan tetap semangat melaut, agar hasil tangkapan ikan yang merupakan mata pencaharian nelayan di wilayah perairan Banten Utara dapat meningkatkan penghasilan perekonomian para nelayan.
“tetaplah bekerja seperti biasa, patuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah juga jangan lupa, karena kita masih dalam situasi pandemi Virus covid-19 untuk mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan, semoga kita semua sehat selalu,” tutut Chaerus Gama (Sekertaris HNSI KAb. Tangerang.
Ditempat yang sama, H. Abudin, Ketua HNSI Kabupaten Tangerang, mengaku Siap mendukung kebijakan pemerintah dan siap menjaga kondusifitas Kamtibmas para nelayan di Kabupaten Tangerang
“Mohon kepada aparat penegak hukum untuk tidak asal main tangkap, karena yang menjadi korban penangkapan adalah para nelayan yang belum mempunyai ijin kapal atau alat tangkap yang awalnya Cantrang menjadi Jaring Tarik Berkantong,” kata H. Abudin, Ketua HNSI Kabupaten Tangerang.
H. Abudin juga meminta agar pihak Dinas Kelautan dapat memfasilitasi dan mensosialisasikan alat tangkap baru yaitu Jaring Tarik Berkantong pengganti dari alat tangkap Cantrang yang di larang oleh pemerintah.
“Apabila para nelayan Tangkap yang masih menggunakan Cantrang dalam proses pergantian Jaring Tarik Berkantong di Stop atau di larang akan berdampak pada perekonomian khususnya para nelayan di wilayah kronjo karena merupakan mata pencaharian utama untuk menghidupi keluarga,” ujarnya.
H. Anwar Wakil HNSI Kab. Tangerang mengaku bersyukur dengan adanya interaksi dan sosialisasi terkait kelengkapan kapal dan alat tangkap yang di inisiasi olah HNSI Kab. Tangerang
“Alhamdulilah kita semua masih di berikan nikmat sehat bisa hadir dalam kegiatan silahturahmi para nelayan serta buka bersama dengan Tema Sosialisasi Administrasi Kelengkapan Kapal dan Alat Tangkap Nelayan Kabupaten Tangerang, yang saat ini masih dalam pendampingan yaitu alat tangkap Cantrang yang di ganti dengan nama Jaring kantong bertarik,” katanya.
H. Anwar juga mengajak para nelayan untuk menyampaikan keluhan para nelayan yang ada di Kabupaten Tangerang.
“kami dari HNSI siap menghimpun dan memcari solusi dari keluhan para nelayan, jangan sungkan-sungkan, karena HNSI adalah wadah kita yang siap menampung dan meneruskan keluhan anggota kita ke pihak-pihak yang membidanginya,” ungkap H. Anwar.
Sementara itu, Bripka Cecep Saifi Ahmadi, Bhabinkamtibmas Polsek Kronjo, mengucapkan terima kasih atas sosialisasi tentang kelengkapan administrasi kapal dan alat tangkap nelayan.
“Alhamdulilah kegiatan sosialisasi alat tangkap dan buka bersama ini yang di adakan oleh HNSI Kab. Tangerang dapat di pahami oleh para nelayan, sampai saat ini, untuk permasalahan di nelayan yaitu masih terdapat kapal yang belum mempunyai ijin,” ujarnya.
Beberapa penekanana yang dapat di simpulkan pada acara sosialisasi tersebut adalah, Masih
kurangnya edukasi perikanan Di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sarana dan prasarana dari instansi terkait tidak memadai
Adanya pembiaran keadaan yang terjadi saat ini dalam bidang perikanan Kabupaten Tangerang. (red)