Nama Yudhi Apriatno mendadak menjadi perbincangan dikalangan jejaring media sosial dan pemberitaan, hal ini menyusul tudingan terhadap dirinya saat menjadi Manajer Cilegon United (CU) yang mendapat bantuan partisipasi dari sejumlah pihak.
Mantan Manajer Cilegon United (CU) Yudi Apriatno memastikan kiprahnya selama menjadi Manajer CU tidak pernah bertentangan dengan aturan hukum Hall ini dinyatakan olehnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Yudi menanggapi isu yang berkembang di sejumlah media sosial dengan santai dan positif terkait adanya pemberitaan yang mengungkit aliran dana yang keluar masuk ke rekening CU. “Selama setahun setiap hari Kamis saya dipanggil oleh KPK untuk diperiksa di Jakarta. Laporan keuangan dan transaksi transfer di Bank, itu semua diperiksa. Kalau saya bersalah tentu saya masuk (penjara). Tapi ini saya tidak. Tapi biar lah saya tanggapi secara santai dan positif aja,” ucap Yudhi Saat di singgung terkait narasumber yang menyebutkan dirinya bersalah, Yudhi tetap tenang dan santai menanggapinya “Oh iya itu ya. Ya saya kenal baik lah sama beliau, secara pribadi saya ga ada masalah kok sama Eka, buktinya waktu beliau minta bantuan saya bantu kok sampe saya transfer dua kali buat kegiatannya. Dan saya ga mau masalah ini di besar-besarkan. Artinya saya Berharap sudahilah narasi kebencian dan jangan di besar-besarkan, kita berharap kita saling menjaga iklim yang kondusif ini karena saya bukan orang politik, saya seorang pengusaha yang mencari nafkah untuk keluarga dan teman-teman saya. Saya menghargai beliau sebagai salah satu tokoh ormas dan kita bersahabat, saya berharap tidak ada lagi narasi-narasi kebencian supaya tidak merugikan. Mari kita bangun narasi yang positif dan kita bangun kota Cilegon ini sesuai dengan latar belakang dan kemampuan kita masing-masing untuk menuju Cilegon yang maju dan bermartabat”pungkas Yudhi.