Kericuhan terjadi di halaman gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, Senin 13 September 2021 pukul 11.59 WIB. Kericuhan bermula ketika puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Pandeglang menggelar aksi demonstrasi. Pantauan BantenRaya.com, kericuhan terjadi saat mahasiswa membakar ban bekas.
Tidak terima ban tersebut dipadamkan oleh petugas kepolisian. Di situ terjadi saling dorong antara mahasiswa dan polisi. Sekitar setengah jam kejadian bentrok tersebut akhirnya dapat dilerai.
Usai kericuhan selesai. Mahasiswa masih tetap menyuarakan aspirasinya hingga kehujanan. Akibat tidak ada satupun anggota DPRD Pandeglang yang menemui mahasiswa. Akhirnya, aksi selesai dan berlangsung damai.
Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak DPRD Pandeglang untuk segera mengembalikan temuan BPK atas kerugian negara. Temuan itu diantaranya, biaya transportasi tidak sesuai ketentuan kerugian negara Rp 418.000.000. Kedua perjalanan dinas tidak sesuai peruntukan hingga mengalami kerugian negara Rp 145.400.000. Ketiga SPT dibuat tidak sesuai ketentuan. Keempat kegiatan sosialisasi perda inisiatif DPRD dan sosialisasi fungsi DPRD tidak sepenuhnya sesuai ketentuan hingga mengalami kerugian negara Rp 1.396.975.000.
.
Sumber @bantenraya
.
.
#infopandeglang