Namanya Ibu Hj. Surida, umur 74 tahun, dengan izin Allah menyelesaikan tasmi’ hafalan 30 Juz Al-Quran selama 64 hari di Karantina Tahfizh Al-Quran Ma’had Tafaqquh, Kampar-Riau.
Usia yang tak muda lagi, bahkan mungkin sama dengan ibu bahkan kakek nenek kita. Namun usia lanjut tak serta merta mengendorkan semangatnya tuk menjadi penghafal Qur’an.
Betapa beruntung dan bahagianya Ibu Surida dan betapa bahagia anaknya, menantu, dan cucu yang memiliki orang tua seperti Bu Surida, seorang ahli Quran, InsyaAllah.
Inilah perjuangan terbaik guna meraih kemuliaan Cemerlang di Sisa Usia. Fastabiqul khairat dengan cucu-cucu yang tengah menikmati tahapan belajar guna mencapai Gemilang di Usia Belia.
Sebuah cita yang mesti terus dijaga oleh tiap hamba Allah. Bermakna di setiap fase usia. Istimewa dengan amal mulia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad)
Allah telah menegaskan bahwa Ia telah memudahkan Al Quran untuk kita jadikan pedoman sebagai hamba-Nya dalam Surat Al Qomar sebanyak 4 kali
“Dan sungguh, telah Kami mudahkan al-Qur-an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).
Beliau adalah salah satu peserta program akselerasi menghafal Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Ma’had Tafaquh Riau. Program. Dalam program ini peserta difokuskan menghafal dengan traget yang telah ditetapkan setiap harinya.
Selama program berlangsung, Peserta dikarantina dan dibimbing oleh para muhafiz untuk menghafal. Ma’had tafaquh telah mencetak ratusan para penghafal Qur’an dari berbagai usia.
Yuk, mari kita sama² …
Berjuang di dunia, Bahagia di Surga …