Jenazahnya Utuh dan Wangi Setelah 3 Tahun Dikubur, Ternyata Ini Amalan Sang Kyai

1269

Kyai madura

Almarhum KH Ahmad Baidowi, ulama atau pendakwah asal Dusun Banbalang, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, akhir-akhir ini menjadi perbincangan.

Pasalnya, jasad KH Ahmad Baidowi masih utuh meski sudah tiga tahun dikubur. Bahkan, jasadnya juga konon menimbulkan aroma wangi.

Tak hanya itu, rambut KH Ahmad Baidowi juga masih ada menempel di kepalanya.

Kisah KH Ahmad Baidowi ini membuat heboh usai makamnya ambruk akibat diguyur hujan lebat selama berhari-hari.

Ternyata, KH Ahmad Baidowi bukan sosok sembarang. Dia merupakan ulama kharismatik dan disegani oleh murid-muridnya.

Semasa hidup, KH Ahmad Baidowi dikenal sebagai orang yang jujur, ikhlas dan tidak kenal pamrih saat berdakwah.

Hal ini diungkapkan oleh anak KH Ahmad Baidowi, Kiai Sufyan.

Kepada wartawan, Kiai Sufyan awalnya menceritakan bahwa ayahnya itu merupakan orang biasa yang suka bergaul dengan masyarakat sekitar.

Setiap hari, KH Ahmad Baidowi disibukkan dengan mengajar mengaji.

“Perjuangannya tidak pernah pamrih. Beliau ikhlas,” ungkap Kiai Sufyan kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).

Baru-baru ini, warga Dusun Banbalang, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, geger.

Hal itu dikarenakan kabar bahwa jasad seorang lelaki yang masih utuh meski sudah dikubur tiga tahun lalu.

Ternyata, jasad tersebut adalah KH Ahmad Baidowi. Dia merupakan seorang ulama atau pendakwah yang disegani di daerahnya.

Selain masih utuh, konon jasadnya juga menimbukan aroma wangi.

“Saya kaget. Selain kondisinya utuh, mayat almarhum juga wangi. Saya terharu,” ungkap seorang warga, Muhammad Da’i.

Kisah menakjubkan ini berawal saat makam KH Ahmad Baidowi ambruk pada Senin (23/11/2020) siang usai diguyur hujan deras selama beberapa hari.

Ambruknya makam ini pertama kali diketahui oleh anak KH Ahmad Baidowi, yakni Kiai Sofyan Ahmad Putra.

Saat itu, Kiai Sofyan baru saja keluar dari masjid dekat makam sang ayah.

Melihat makam itu ambruk, Kiai Sofyan langsung mencari pertolongan warga untuk membenahi makam tersebut.

Namun betapa terkejutnya mereka saat mengetahui bahwa jasad KH Ahmad Baidowi di dalam kubur itu masih utuh. Bahkan rambutnya masih ada.

Saat itu, pihak keluarga mengganti kain kafan KH Ahmad Baidowi tanpa mengangkat jasadnya terlebih dulu.

Bahkan santri dan warga tidak diizinkan untuk menyentuh jasadnya.

“Saya minta posisinya jangan diubah, jadi seperti yang ada,” kata Kiai Sofyan.

Almarhum KH Ahmad Baidowi, ulama atau pendakwah asal Dusun Banbalang, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, akhir-akhir ini menjadi perbincangan.

Pasalnya, jasad KH Ahmad Baidowi masih utuh meski sudah tiga tahun dikubur. Bahkan, jasadnya juga konon menimbulkan aroma wangi.

Tak hanya itu, rambut KH Ahmad Baidowi juga masih ada menempel di kepalanya.

Kisah KH Ahmad Baidowi ini membuat heboh usai makamnya ambruk akibat diguyur hujan lebat selama berhari-hari.

Ternyata, KH Ahmad Baidowi bukan sosok sembarang. Dia merupakan ulama kharismatik dan disegani oleh murid-muridnya.

Semasa hidup, KH Ahmad Baidowi dikenal sebagai orang yang jujur, ikhlas dan tidak kenal pamrih saat berdakwah.

Hal ini diungkapkan oleh anak KH Ahmad Baidowi, Kiai Sufyan.

Kepada wartawan, Kiai Sufyan awalnya menceritakan bahwa ayahnya itu merupakan orang biasa yang suka bergaul dengan masyarakat sekitar.

Setiap hari, KH Ahmad Baidowi disibukkan dengan mengajar mengaji.

“Perjuangannya tidak pernah pamrih. Beliau ikhlas,” ungkap Kiai Sufyan kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).

Baru-baru ini, warga Dusun Banbalang, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, geger.

Hal itu dikarenakan kabar bahwa jasad seorang lelaki yang masih utuh meski sudah dikubur tiga tahun lalu.

Ternyata, jasad tersebut adalah KH Ahmad Baidowi. Dia merupakan seorang ulama atau pendakwah yang disegani di daerahnya.

Selain masih utuh, konon jasadnya juga menimbukan aroma wangi.

“Saya kaget. Selain kondisinya utuh, mayat almarhum juga wangi. Saya terharu,” ungkap seorang warga, Muhammad Da’i.

Kisah menakjubkan ini berawal saat makam KH Ahmad Baidowi ambruk pada Senin (23/11/2020) siang usai diguyur hujan deras selama beberapa hari.

Ambruknya makam ini pertama kali diketahui oleh anak KH Ahmad Baidowi, yakni Kiai Sofyan Ahmad Putra.

Saat itu, Kiai Sofyan baru saja keluar dari masjid dekat makam sang ayah.

Melihat makam itu ambruk, Kiai Sofyan langsung mencari pertolongan warga untuk membenahi makam tersebut.

Namun betapa terkejutnya mereka saat mengetahui bahwa jasad KH Ahmad Baidowi di dalam kubur itu masih utuh. Bahkan rambutnya masih ada.

Saat itu, pihak keluarga mengganti kain kafan KH Ahmad Baidowi tanpa mengangkat jasadnya terlebih dulu.

Bahkan santri dan warga tidak diizinkan untuk menyentuh jasadnya.

“Saya minta posisinya jangan diubah, jadi seperti yang ada,” kata Kiai Sofyan.