Cilegon – Menjadi Lurah di sebuah wilayah Kota Cilegon bisa jadi merupakan sebuah anugerah bagi para pegawai Negeri Sipil terlebih dengan naiknya jabatan yang merupakan kepercayaan dari pimpinan.
Begitu juga bagi Suhemi, pria kelahiran tahun 1964 ini dipercaya menjadi Lurah di Kelurahan Grogol Kecamatan Grogol kota Cilegon pada Juni 2019.
Bagi dirinya, jabatan memang sebuah kepercayaan (amanat) dari pimpinan sehingga dia bersungguh-sungguh dalam mengemban amanah yang di embannya, kendati begitu, dirinya mengaku tak mudah mengimplementasikan nilai-nilai luhur sebuah jabatan terlebih sebagai Lurah yang tugas kesehariannya bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Jadi kalau saya boleh bercerita, kegiatan saya di masyarakat itu dimulai dari adanya persoalan yang terjadi dimasyarakat terkait persoalan ketenagakerjaan yang kerap dipandang sebelah mata oleh perusahaan sekitar yang tidak mengakomodir kepentingan warga sekitar untuk masalah tenaga kerja padahal perusahaan berdiri di sekitar namun tidak mau memakai tenaga kerja lokal masyarakat sekitar , nah disitu hati saya terpanggil untuk ikut menyelesaikan persoalan itu melalui karang taruna yang saya pimpin waktu itu saya bersama masyarakat mendobrak beberapa perusahaan agar mau mempekerjakan masyarakat sekitar dan hasilnya alhamdulillah aksi kami ditanggapi oleh sejumlah perusahaan” Ungkapnya.
Kendati dirinya seringkali membuat ‘onar’ disejumlah perusahaan dengan cara paksaan, namun Emi menolak tawaran pihak perusahaan yang ingin mempekerjakan dirinya, karena dia merasa tidak punya hak atas jerih payahnya memperjuangkan masyarakat, semua perjuangannya itu dia nilai sebagai sebuah hobi semata.
“Saya menolak ketika saya ditawari bekerja sebagai karyawan oleh sejumlah perusahaan yang saya dobrak itu karena saya tidak mau mengotori niatan saya untuk membela kepentingan masayarakat, itu saja jadi saya anggap sebuah hobi saja, begitu”lanjut Emi menceritakan perjalanan hidupnya kala itu.
Maka setelah menjadi pegawai kelurahan dan mengabdi dimasyarakat, sambungnya, kehobiannya itu dia lanjutkan dengan selalu mengajak masyarakat untuk aktif bergotong royong membangun dan memperbaiki sarana infrastruktur dilingkungannya masing-masing.
Saat ini, Suhemi selaku Lurah Grogol mengaku banyak pekerjaan berupa sarana umum yang sedang dia tangani bersama masyarakat.
“Jadi kalau saya harus terjun lagi ke masyarakat seperti waktu di Taruna itu saya anggap meneruskan hobi saya saja dan saya jalani dengan senang hati” Imbuhnya. (Kin/red)