Forum Komunikasi Sekolah Sepak Bola (FKSSB) kota Cilegon menggelar liga Sepak bola U-10 dan U-12 yang berlangsung di lapangan sepak bola Serdag, Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon pada Minggu, 26 Januari 2019.
Acara tersebut sedianya akan dihadiri oleh Wakil Walikota Cilegon, Ati Marliati namun sayangnya hingga usai acara, Ati tak kunjung hadir, padahal spanduk ucapan selamat datang untuk Ati sudah disiapkan bertebaran di sejumlah titik lokasi kegiatan.
Ketidak hadirkan Ati Marliati yang merupakan seorang wakil Walikota dan calon Walikota Cilegon menorehkan kekecewaan sejumlah panitia dan warga yang menyaksikan jalannya pertandingan sepakbola anak.
Husen Saidan selaku pembina Forum Komunikasi Sekolah Sepakbola (FKSSB) Cilegon menyayangkan tidak hadirnya pejabat pemkot Cilegon yang diharapkan kehadirannya ditengah-tengah masyarakat itu, terlebih spanduk bergambar pejabat tersebut sudah disiapkan terpampang cukup besar disekelilingnya.
“Terus terang saya kecewa dengan tidak hadirnya buah Ati dalam acara ini, padahal spanduk ucapan selamat datang untuk beliau sudah kami desain sebagus mungkin dan masyarakat juga taunya bu Ati akan hadir dalam acara ini. Namun apa hendak dikata, beliau tak mau menghadiri acara kemasyarakatan ini ya kami sebagai masyarakat kecil bisanya hanya kecewa, padahal kehadirannya sangat kami nantikan bukan untuk mengharapkan hal lainnya karena kegiatan ini murni kegiatan masyarakat yang dananya juga dari seluruh masyarakat dan kami hanya ingin dihadiri oleh pemimpin kami, apalagi FKSSB ini adalah sebuah lembaga independen yang berinisiatif menggeliatkan liga sepak bola anak-anak khususnya yang ada di kota Cilegon,” Ungkap Husen, Minggu (26/01/2019) sore disela-sela kegiatan.
Kendati demikian, tambah Husen, kegiatan Liga Sepak Bola FKSSB itu terlaksana dengan sukses dan lancar meskipun tak dihadiri oleh pejabat pemerintah.
Diketahui, sejak November 2019, lembaga tersebut menggelar FKSSB Cilegon Junior League 2019 U-10 dan U-12. Liga yang berjalan selama 3 bulan ini berakhir pada Ahad (26/1/2020). Pada U-10, Club Volcano Footbal Academi (VFA) berhasil memenangkan liga dengan poin 21.
“Dari 8 pertandingan yang mereka lakoni, VFA menang 7 kali dan kalah 1 kali,” kata Muhammad Said Helmi selaku Ketua FKSSB Muhamad Said Helmi.
Di tingkatan usia yang sama, Jelas Helmi, Club PSGR 24 berada di urutan kedua dengan poin 15. PSGR meraih kemenangan 4 kali, seri 3 kali, dan kalah 1 kali.
“Urutan ketiga diraih Duta Yunior dengan poin yang sama, 15. Duta Yunior menang 5 kali dan kalah 5 kali,” ujarnya.
Pada U-12, Club VFA kembali berhasil meraih juara pertama dengan poin 27. VFA U-12 tidak pernah kalah, club ini memenangkan 8 pertandingan dan seri 3 kali dari 11 pertemuan dengan club lawan.
Di urutan kedua bertengger Club Cibeber Pratama dengan poin 21. Cibeber Pratama menang 6 kali, seri 3 kali dan kalah 2 kali dari 11 pertemuan. Sementara juara tiga U-12 dimenangkan PSGR 24, juga dengan poin 21. PSGR 24 memang 5 kali, seri 6 kali, dan tidak pernah mengalami kekalahan.
Helmi mengatakan, digelarnya FKSSB Cilegon Junior League 2019 didasari atas minimnya agenda pembinaan untuk anak-anak sekolah dasar. Padahal menurutnya, menggeliatkan sepak bola tingkat anak mampu memperkuat bibit-bibit atlit sepak bola untuk Kota Cilegon.
“Prestasi sepak bola itu ditentukan oleh kualitas pembinaan usia anak-anak. Tapi di Cilegon dan juga Banten, itu minim sekali. Maka itu, atas dasar keprihatinan kami, dilaksanakanlah liga ini,” ujarnya.
Menurut Helmi, liga ini mendapat dukungan dari Dispora Kota Cilegon dan PSSI Kota Cilegon. Sayangnya dukungan ini pun tidak penuh, sehingga anggota FKSSB juga mengeluarkan anggaran untuk suksesnya acara tersebut.
“Ke depan, kami berharap Dispora, Koni, juga PSSI mendukung kami 100 persen. Sehingga kami tinggal fokus pada agenda pembinaan. Sementara ini kami mengeluarkan anggaran untuk sebagian besar kegiatan. Sementara dukungan Dispora dan PSSI masih sedikit,” tuturnya. (Kin)