Lebak – Tiga orang tewas dan ribuan orang mengungsi dan akibat banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (1/1).
“Tiga orang meninggal dunia akibat banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Kaprawi, Selasa (2/1).
“Kami berharap warga korban banjir bandang bisa kembali ke rumah jika sudah kembali normal,” katanya.Kaprawi juga mengingatkan kepada warga bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan turun di Lebak hingga seminggu ke depan. Dia minta warga meningkatkan kewaspadaan bencana saat hujan turun.
Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Mardias mencatat ada 2.167 rumah yang terendam banjir. Dari jumlah itu 306 rumah rusak berat dan 274 rusak ringan.
BPBD, kata dia, masih melanjutkan pendataan dampak banjir. Selain itu, BPBD Lebak fokus menyalurkan bantuan logistik ke lokasi-lokasi pengungsian warga.
“Kami memfokuskan penyaluran makanan untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Mardias.
Banjir bandang menerjang enam kecamatan di Lebak setelah debit air sungai Ciberang meningkat drastis akibat hujan. Daerah paling parah terdampak luapan Sungai Ciberang adalah Kecamatan Sajira, Lebak Gedong, dan Cipanas. Di daerah itu sebagian permukiman warganya berdekatan dengan Sungai Ciberang.
Hari ini banjir di sejumlah titik terpantau surut. Mardias menuturkan sebagian warga masih bertahan di pengungsian meski banjir mulai surut.
Sementara itu, Camat Sajira, Rahmat, mengklarifikasi kabar mengenai dua warga Desa Pajagan yang hanyut dan meninggal dunia. Menurut dia, kedua orang itu dalam keadaan selamat.
“Kami berharap warga korban bencana banjir bandang itu tidak ada korban jiwa,” katanya. (Gus)