BIDIK, SERANG – Peristiwa kurban memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi umat muslim, untuk memperkuat kerja sama antar generasi. Sebab, idul kurban mengajarkan bahwa cita-cita besar butuh kerja sama antara generasi muda dengan yang tua seperti Ismail Alaihi Salam dan Ibrahim Alaihi Salam.
Hal itu dikatakan H. Embay Mulya Syarif yang bertindak sebagai Khatib Iduladha di Masjid Attaqwa, di Lingkungan Pekarungan, Kelurahan Kagungan, Kota Serang, Ahad (11/8/2019).
“Kita dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga. Bahwa, cita-cita besar tidak akan terlaksana tanpa adanya kerja sama antara generasi muda yakni Ismail AS dengan generasi tua Ibrahim AS. Jadi, kita harus memadukan antara semangat generasi muda dengan sikap bijak generasi tua,” kata H. Embay Mulya Syarif.
Seandainya tidak ada kerja sama yang baik di antara keduanya, menurut dia, maka peristiwa besar yang selalu diperingati umat muslim setiap tahun yakni Hari Raya Idul Kurban, tidak akan pernah ada.
“Oleh karena itu, mari jadikan Idul Kurban ini sebagai momentum agar generasi muda dan generasi tua lebih bekerja sama dan lebih padu lagi,” ucap Embay.
Setelah salat Iduladha, acara dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban sebanyak enam ekor kerbau, satu ekor sapi dan 25 ekor domba. Penyembelihan hewan kurban itu dipimpin H.Embay Mulya Syarif.
Di tempat terpisah, pemotongan hewan kurban juga dilakukan di perumahan Kemuning dan Mahar Regency di Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, yang menyembelih dua ekor sapi, satu ekor kerbau, dan delapan ekor kambing.
Acara yang disaksikan warga sekitar itu juga dihadiri para tokoh masyarakat seperti Didik Novi Rahmanto, Deni Indra Arif, Revri Aroes, Dodi Setia Graha.
“Alhamdulillah, hewan kurban tahun ini sebanyak 11 ekor yang terdiri atas dua sapi, seekor kerbau, dan delapan kambing. Ini gabungan dua perumahan yakni Kemuning atau wilayah RT03 dan Mahar Regency atau wilayah RT 04,” kata Deni Indra Arif, panitia kurban.
Sapi dari Jokowi
Sementara itu, panitia kurban Masjid Raya Albantani yang berlokasi di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang menyembelih 47 hewan kurban, Ahad (11/8/2019). Hewan kurban tersebut terdiri atas 29 ekor sapi, 10 ekor kerbau, dan 8 ekor kambing, termasuk di antaranya sapi yang pemberian Presiden RI Joko Widodo seberat 1,2 ton.
Dalam kesempatan itu, tiga hewan kurban disembelih Sekda Banten Al Muktabar yang disaksikan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan para jamaah setelah melaksanakan solat id berjamaah.
Ketua DKM Masjid Raya Albantani KH Zainal Abidin Suja’i menuturkan, Idul Adha bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji. Ibadah haji sendiri wajib bagi umat Islam yang mampu, sanggup melaksanakan perjalanan ke Baitullah.
“Kemampuan tidak hanya dari segi biaya, namun juga situasi yang memungkinkan untuk melaksanakan ibadah haji seperti keamanan,” katanya saat menyampaikan khotbah.
Ia menekankan, ibadah haji harus dengan niat yang tulus ikhlas karena Allah SWT. Bukan karena status sosial untuk dipanggil haji.
“Puncak haji adalah wukud di Arafah. Tidak hanya karena rukun untuk sahnya haji. Tapi juga bisa dimaknai, semua umat manusia berkumpul di tempat yang sama,untuk beribadah kepada Allah SWT, tidak ada perbedaan,” ujarnya.
Ibadah haji juga bisa dimaknai pula sebagai protipe yaumul mahsyar untuk mempertanggungjawabkan amalan umat manusia selama hidup di dunia.
“Kehidupan ini adalah suatu perjalanan yang harus kita pertanggungjawabkan kepada Allah swt,” katanya.
Terkait berkurban, ia mengatakan, berkurban merupakan perintah Allah SWT yang saat itu diterima Nabi Ibrahim as untuk menyembelih puteranya Nabi Ismail as. Allah kemudian mengganti Nabi Ismail dengan hewan. Hingga saat ini berkurban memiliki makna sosial yang tinggi.
Secara terpisah, Gubernur Banten Wahidin Halim menuturkan, 10 dzulhijah merupakan kesempatan untuk berserah kepada yang kuasa atas rezeki yang telah diberikan.
“Momentum kepada yang maha perkasa supaya kita saling berbagi. Hari raya qurban ini, ya salah satu momentumnya,” katanya.
Ia menjelaskan, berserah juga dilakukan dalam setiap kesempatan selain dalam Idul Adha. Karena berqurban tidak hanya dalam bentuk hewan, tetapi sebagai manusia juga harus memberikan pengorbanan demi kebaikan terutama yang menjadi kewajiban.
“Kan bukan pas di Idul Kurban saja, kalau mau memberikan pengorbanan buat kebaikan bisa dilakukan kapan saja,” ucapnya. (Kuy)