Imbas Perang Dagang AS vs Cina,  Perusahaan Elektronik Pindah Pabrik ke Indonesia

2901

SAVE_20190621_135508

Jakarta, Bidik Banten – Imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan China mulai memberi dampak positif buat Indonesia. Beberapa perusahaan raksasa elektronik berbondong-bondong merelokasi pabriknya ke Indonesia.
Pabrik-pabrik yang dipindahkan ke Indonesia sebelumnya berada di negara tetangga, mulai dari Thailand, Vietnam, hingga Malaysia.
Sharp asal Jepang dan LG asal Korea Selatan merelokasi pabriknya dari Thailand dan Vietnam ke Indonesia. Selain itu, Panasonic juga mau mau merelokasi pabriknya dari Malaysia ke Indonesia.

“Tambahan lagi Panasonic juga mau minta lini produksinya diresmikan Pak Menteri (Perindustrian). Jadi ada relokasi lagi dari Malaysia,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Janu Suryanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Namun dia belum bisa menjelaskan detailnya lebih lanjut. Dia menjelaskan lebih banyak mengenai Sharp yang akan merelokasi pabrik salah satu produknya dari Thailand ke kompleks pabrik yang ada di Karawang International Industrial City (KIIC).

“Kalau itu nanti tanggal 10 Juli yang Sharp sudah mulai apa namanya, Pak Presiden diundang, mulai inagurasi. Pabriknya sudah di KIIC, tinggal nambahin lini produksi saja, penambahan istilahnya,” ujarnya.

Kemudian untuk relokasi pabrik LG dari Vietnam ke Indonesia adalah untuk menambah lini produksi pendingin ruangan atau AC di Indonesia. Penambahan lini produksi LG ini akan mulai aktif memproduksi AC pada September 2019 ini dan siap dipasarkan.

“Juli sudah inagurasi kalau yang LG, sekarang baru di-setting lini produksinya. Jadi September mereka sudah produksi pertama. Kan itu di-tes dulu kan,” tambahnya.

Dipindahkannya pabrik mereka ke Indonesia, menurut Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Janu Suryanto adalah imbas perang dagang. Mereka memindahkan pabriknya untuk meningkatkan lini produksinya di Indonesia.
SAVE_20190621_135827
Apa alasan perusahaan elektronik tersebut pindahkan pabrik ke Indonesia?”Ya salah satunya bisa juga (karena imbas perang dagang). Mungkin dipandang iklim usahanya lebih baik kan di Indonesia,” ujar Janu, Kamis (20/6/2019).

Alasan kedua, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan daya tariknya bagi industri guna menggenjot investasi. Dia mencontohkan, dalam waktu dekat pemerintah akan menerbitkan aturan insentif berupa super deduction tax.

“Apalagi nanti keluar ada tax deduction, pajaknya berkurang 200 sampai 300%,” sebutnya.

Janu menambahkan, selain LG dan Sharp akan memindahkan pabrik, Panasonic juga bakal pindahkan pabriknya dari Malaysia ke Indonesia. (Zaki)