Kondisi tugu besi dengan kubah di Bundaran Pamulang meminta dibongkar diganti air mancur. (anton)
TANGERANG – Bangunan terdiri dari tugu setinggi 25 meter di atas terdapat kubah masjid di Bundaran Pamulang, di Jalan Raya Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
“Tambah semrawut dan terlihat tidak ada yang bagus lebih baik dibundel atau pakai bundaran air mancur saja jadi lebih baik lagi dari bangunan tugu besi dan kubah,” kata Ny. Ratno, warga Pamulang, Rabu (19/6).
Tugu berkerangka besi dengan mirip kubah masjid di bagian atas dan bercat putih dengan seluruh tanaman hias memang terlihat dari berbagai sudut kawasan Pamulang.
Menurit dia, bentuk tugu ini lebih mirip tugu Pamulang beberapa tahun lalu yang dibongkar tetapi agak lebih rendah dibandingkan yang sekarang. “Ini malah terkesan hanya menghaburkan uang puluhan juta saja karena tidak punya makna, arti dan lainnya untuk Kota Tangsel,” tuturnya.
Hal senada disambut Yudi, warga Ciputat, yang mengaku heran Kota Tangsel yang semakin maju kok tugu bundaran Pamulang dibangun seadanya. “Bu Airin sebagai Walikota, lebih paham dengan keindahan kota,” tuturnya yang diminta dibongkar dan diganti dengan yang baru saja agar lebih bagus lagi di kawasan Pamulang.
PROYEK DPUPR BANTEN
Bundaran Pamulang yang terkesan dibuat seadanya yang sebaliknya membuat Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, heran dan kaget karena pembangunan tugu di bundaran Pamulang merupakan salah satu jalan utama atau protokol yang menjadi tanggung jawab atau kewajiban Provinsi Banten.
“Waduh jika yang dibangun pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Provinsi Banten jelas kurang kerjaan,” tuturnya masa pembangunan tugu seperti itu seperti kerjaan saja.
Terlebih lagi informasi tugu yang mengandung makna Menara Masjid Agung Banten bersebelahan di Jalan Raya Banten. “Menara Banten? Wah .. Kualat itu mah, ”ucapnya usai melihat kegiatan PPDB di SMA N 2 Tangsel. (anton)
