Maraknya isu seputar caleg yang bermain politik uang (Money Politik) yang terjadi di tengah-tengah masyarakat pada pelaksanaan pemilu legislatif yang di gelar 17 April kemarin menjadi perbincangan hangat di kalangan para caleg yang gagal meraup suara di masyarakatnya, tak ayal ungkapan kekesalan dilontarkan para caleg yang merasa dirugikan akibat ulah para caleg yang meraup suara dengan cara bermain curang tersebut.
“Kalau dia mau jujur dan main bersih tanpa politik uang, niscaya suaranya tidak sebesar itu”ungkap salah seorang caleg dari dapil Citangkil – Ciwandan, Kamis (25/4).
Hal senada dikatakan Zulkarnain, warga sekitar yang menduga adanya praktek money politik di wilayahnya, kendati demikian dirinya belum bisa memastikan para caleg yang bermain politik kotor seperti itu.
“Saya sendiri jujur mendapat sejumlah uang dari orang-orang yang mengaku tim sukses dan membagi-bagikan sejumlah uang, karena dikasih ya saya terima tapi saya tidak mencoblos calegnya”ujarnya.
Mereka meminta petugas pengawas (Panwaslu) bertindak tegas tanpa pandang bulu dalam melaksanakan tugasnya, karena praktek permainan uang yang dilakukan oleh para caleg tersebut dinilai merugikan banyak pihak dan tidak mendidik masyarakat yang melaksanakan pesta demokrasi.
(Dik)