JAKARTA – TNI Angkatan Laut dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram menggagalkan upaya penyelundupan puluhan ribu ekor baby lobster di Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat, Rabu (27/2/2019). Komandan Lanal Mataram Kolonel Laut (P) Ludi Muharjo mengatakan baby lobster itu jumlahnya 10.250 ekor, ditaksir senilai Rp 1.5 miliar.
Pengungkapan ini berawal dari informasi yang didapat bakal ada penyelundupan baby lobster melalui penyeberangan ferry yang akan dikirim menuju Pulau Bali.
Danlanal Mataram kemudian memerintahkan jajarannya memperketat penjagaan di pintu masuk Pelabuhan Lembar. Anggota TNI AL di Lanal Mataram mencurigai penumpang yang akan menyeberang dengan menaiki truk tanpa membeli tiket penyeberangan.
Petugas tadi lalu mengejar penumpang tersebut. Namun pria itu melarikan diri sambil membuang tas ransel berwarna hitam. Setelah diperiksa oleh anggota TNI AL bersama petugas Karantina Ikan dan KP3 Lembar, tas ransel hitam tersebut ternyata berisikan baby lobster sebanyak 21 kantong berisikan sekitar 250 ekor di setiap kantongnya.
Aparat yang berjaga lalu menyisir pelabuhan dan menemukan lagi satu tas ransel berwarna merah di kamar mandi berisi 20 kantong baby lobster. Dari pemeriksaan melalui CCTV yang berada di lokasi pelabuhan, diduga pelaku dua orang yang saat ini masih dalam proses pengejaran.
Ditambahkan oleh Danlanal bahwa, dari informasi yang diperoleh baby lobster tersebut akan dibawa dan dibudidayakan di luar negeri.
Saat ini baby lobster tersebut telah dilepas kembali ke habitatnya di pantai Kadinan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Pelepasan dilakukan Danlanal Mataram, bersama dengan pihak Karantina Ikan dan KP3 Pelabuhan Lembar.
Turut hadir dalam acara pelepasan itu dihadiri Perwira Staf Lanal Mataram, Kepala Balai KIPM Klas II Mataram, Dankal Belongas serta Kapolsek Pelabuhan Lembar. (*/bb)