Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak melarang wisatawan berenang di pesisir pantai selatan karena cukup membahayakan dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter.
“Kami minta pengunjung akhir pekan tidak melakukan aktivitas berenang maupun mandi di sekitar pantai selatan untuk mencegah kecelakaan laut,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Sabtu (8/5).
Berdasarkan laporan dari BMKG Banten selama sepekan ke depan cuaca di pesisir pantai selatan memburuk, karena ada tekanan rendah di Perairan Samudera Hindia. Ketinggian gelombang berpeluang mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 15 knot atau 30 kilometer per jam.
Tiupan angin bergerak dari tenggara dengan jarak pandang antara empat sampai enam kilometer. Karena itu, pengunjung diimbau tidak berenang di sekitar pantai selatan karena sangat berbahaya menimbulkan kecelakaan laut. “Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan imbauan ini karena khawatir mereka tersapu gelombang tinggi,” katanya.
Ia menjelaskan cuaca pesisir pantai selatan yang berhadapan langsung perairan Samudera Hindia memiliki karakter berbeda dengan pantai di Selat Sunda bagian utara. Gelombang karakter pantai selatan cukup tinggi juga banyak karang-karang, sehingga berbahaya bagi pengunjung yang berenang di sekitar pantai itu.
Bahkan, banyak pengunjung yang berenang terseret gelombang laut itu.
BPBD melarang pengunjung berenang di sekitar Pantai Ujungkulon, Binuangeun, Bagedur, Panggarangan, Sukahujan, Cihara, Bayah, Ciantir dan Sawarna berbahaya bagi wisatawan. Pihaknya juga menyampaikan surat peringatan cuaca buruk pada BMKG Banten, Polsek, Kesyahbandaran, TPI, petugas pengamanan pantai, pemilik hotel dan restoran. “Kami berharap surat imbauan ini dapat dipatuhi dengan tidak berenang di sekitar pantai,” katanya.
Erwin (55 tahun), seorang relawan pengamanan pantai di pesisir pantai Sawarna mengaku saat ini gelombang laut cukup tinggi disertai angin kencang. Ia mengimbau seluruh pengunjung wisata Sawarna dilarang berenang maupun mandi karena bisa menimbulkan kecelakaan. “Kami sudah memberikan warning kepada semua wisatawan agar tidak berenang,” katanya. (Agus)