CILEGON, – Padatnya penumpukan kendaraan yang mengantri di persimpangan ruas pintu masuk dan keluar jalan Tol Cilegon timur ditambah laju arus kendaraan arah Bojonegara dan arah menuju kota menambah daftar panjang persoalan kemacetan panjang yang kerap terjadi di simpang masuk keluar tol Cilegon timur hingga mengular didepan terminal seruni.
Tak sampai di situ, persoalannya diperparah lagi dengan perilaku para pengemudi bus yang menurunkan penumpang sesuka hati dan ulah para tukang ojek yang mondar mandir mencari penumpang tanpa menghiraukan keselamatan dan riuh rendahnya laju kendaraan yang terpaksa berhenti mendadak lantaran harus menghindari sikap ugal-ugalan sejumlah pihak yang mengais rejeki di jalan raya.
Jika sudah begitu keadaannya, keluhan dan umpatan kekesalan pun bukan saja milik para pengendara yang mengantri, tapi juga masyarakat sekitar menjadi terganggu aktifitasnya.
“Kemacetan yang sering terjadi baik di depan pintu masuk terminal seruni maupun pintu keluar masuk tol Cilegon timur sudah menjadi pemandangan sehari-hari, dan kami tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan dan kapasitas kami tidak sebesar itu”ujar Iwan, salah seorang pegawai di Terminal Seruni, Rabu (18/2).
Lanjut Iwan, terkait kemacetan di depan Terminal Seruni, pihaknya sudah mencoba melakukan pendekatan kepada beberapa pihak diantaranya ke para pemilik penitipan motor, namun usahanya belum berbuah hasil lantaran hingga saat ini para pengelola penitipan motor lebih memilih lokasi strategis yang dekat jalan tanpa mengindahkan dampaknya.
“Kami sempat mengundang para pihak terkait seperti yang terdekat adalah para pemilik penitipan motor dan sudah beberapa kali kami tawarkan agar usaha mereka di pindahkan ke terminal Seruni ini agar lebih nyaman, tertata rapi namun mereka beralasan tempat yang ditawarkan tidak strategis dan kami pun mengalami kesulitan tersendiri karena secara wilayah lokasi penitipan motor itu bukan wilayah Cilegon”ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap terus bersemangat mencari solusi untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut, bahkan dia berharap pihak terkait dari berbagai dinas dan instansi untuk turun mengatasi persoalan itu dengan duduk bersama.
“Karena secara wilayah lokasi kemacetan bukan wilayah kami, maka kami berharap Koordinasi dari pemilik wilayah lain seperti Dishub Kabupaten Serang, pihak kepolisian dan para pemilik usaha penitipan motor itu agar sama-sama mencari solusinya”imbuh Iwan.
Hal senada dikatakan oleh Robi Hidayat selaku kepala Terminal Seruni kota Cilegon, bahkan pihaknya yang sering mendapat keluhan akibat kemacetan itu berharap agar pemerintah kota Cilegon melalui Dishub Kota Cilegon untuk menyurati Dinas terkait agar supaya persoalan kemacetan yang sudah berlangsung lama itu dapat segera terselesaikan.
“Kewenangan kami inikan berada di bawah naungan Dishub kota Cilegon dan kami berharap masalah ini dapat segera diselesaikan, salah satu solusinya dengan duduk bersama diantara para pemangku kebijakan, “terang Robi. (Hendra/BB)