TANGSEL – Sekitar 7.718 warga yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata sebanyak 2,5 persen atau 197 warga termasuk sebagian ibu rumah tangga ditemukan positif menderita penyakit HIV/AIDS atau ODHA.
Data yang diperoleh saat pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangsel terhadap 7.718 warga, ternyata ada 197 warga positif menderita penyakit HIV/AIDS atau ODHA dan sebagian diantaranya ibu rumah tangga,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni, Rabu (5/12/2018).
Namun kebanyakan warga yang positif terkena penyakit tersebut bertempat tinggal di luar Kota Tangsel khususnya daerah perbatasan seperti Kab. Tangerang, Kab. Bogor, wilayah Jakarta Selatan dan Kota Depok.
Dari 197 warga yang positif SIHA, 169 mendapatkan ARV dan 28 warga terpaksa harus dirujuk ke luar. Tujuan kegiatan pemeriksaan ini untuk mempromosikan test HIV, yang selaras dengan tema nasional yaitu, “Saya Berani, Saya Sehat”. Artinya, kelompok beresiko yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 43 Tahun 2016, harus berani mengetahui status HIV-nya. Menurut dia, dengan mengetahui status jika hasilnya reaktif atau positif maka akan langsung mendapatkan obat ARV (Anti Retroviral). Tetap bisa hidup normal tidak jatuh pada kondisi AIDS dengan syarat patuh terhadap pengobatan.
“Dan juga jika non reaktif/negatif maka mendapatkan konseling kesehatan bagaimana agar tidak tertular HIV. Hal ini dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV,” ujarnya.
Deni menambahkan, banyak UPT Puskesmas di Kota Tangsel menerima pasien ODHA “Kebanyakan warga yang positif itu orang luar yang berdekatan dengan Tangsel. Seperti Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, Kabupaten Tangerang,” ujarnya. (anton)