Bidikbanten.com – Sistem kesehatan di suatu daerah merupakan hal penting yang tidak dapat di pisahkan dari Sistem Informasi Kesehatan (SIK), yang selalu berkorelasi dan mengikuti perkembangan sistem kesehatan atas maju mundurnya Sistem Informasi Kesehatan (SIK), Kemajuan Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bahkan mempengaruhi sistem Pemerintahan yang berlaku di suatu Daerah.
Suatu Sistem yang terkonsep dan terstruktur akan menghasilkan output yang baik pula, Sistem Informasi Kesehatan (SIK) saat ini masih Terfragmentasi serta belum mampu menyediakan Data dan Informasi yang Akurat, Sehingga SIK masih belum menjadi alat Pengelolaan Pembangunan Kesehatan yang efektip.
Kesenjangan aliran Data masih menjadi faktor penghambat, ujar kepala dinas kesehatan kota Cilegon Arriadna.
Dari masalah masalah angka kematian dan kesakitan seperti AKI, AKB, PTM masih menggunakan perhitungan manual,ini yang jadi perhatian kita ke depan, semua hal tersebut dapat di lihat di Dashboard Dinkes, agar kita dalam melakukan perencanaan kegiatan dan keputusan untuk pembangunan kesehatan di kota Cilegon cepat dan tepat.
Dalam rapat hari ini kita mengundang pengurus asosiasi klinik Kota Cilegon untuk dapat bekerjasama dalam penerapan SIK terintegrasi di Kota Cilegon.
” Kami mengharapkan Asklin Cilegon bisa bekerjasama dalam mewujudkan satu data Kesehatan di Kota Cilegon sebagai dari amanat Permenkes Nomor 92 tahun 2014 ”
Dengan penerapan SIK terintegrasi ini kedepan dokter di klinik bisa mendapatkan medical record pasien secara mudah, ” Tinggal Panggil dengan NIK, data medical record pasien akan muncul dan diketahui oleh Dokter “. Jelasnya.(Wawan)
