Tempat hiburan malam atau yang biasa disebut Diskotik Lounge Modern (LM) yang berlokasi dijalan raya Simpang Tiga Cilegon pada malam Jum’at (23/3/2017) didatangi sejumlah kelompok ormas Islam yang menamakan diri laskar Front Pembela Islam (FPI) kota Cilegon dan Laskar Badar Jalali.
Kedatangan dua ormas Islam tersebut terkait pelanggaran yang dilakukan oleh tempat hiburan yang menyalahi aturan berdasarkan peraturan Walikota Cilegon yang mewajibkan malam Jum’at seluruh tempat hiburan malam tutup.
Dengan tidak memperhatikan Perda maupun Perwal dan SK Walikota yang mengatur keberadaan tempat hiburan malam di Cilegon.
“Kita tongkrongi saja di depannya, bukan sweeping sebagaimana yang disangkakan kepada FPI yang seolah didentikan dengan kekerasan. Aksi ini kita lakukan karena kita melihat Satpol PP sebagai penegak Perda, Perwal dan SK Walikota Cilegon seolah-olah tutup mata,” kata Saiful Bahri selaku Koordinator Aksi sekaligus Ketua FPI Kecamatan Pulomerak.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Majelis Dzikir Badar Jalali Ustadz Nur Bagus, pihaknya bersama FPI Cilegon akan lebih serius memantau aktivitas tempat hiburan malam.
“Kedepan bersama FPI akan kita agendakan dalam mengawasi aktivitas tempat hiburan malam lebih intensif. Tapi dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan audiensi dengan Satpol PP Cilegon. Akan kita tanyakan 2 Perda yang kabarnya akan dilebur dengan Perda baru dan SK Walikota Cilegon,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Pihak LM berdalih tempat hiburan malam yang dijaganya sudah tutup.
“Pak Danielnya gak ada mas, kita sudah tutup kok mas,” jawabnya singkat.
Selang satu jam puluhan massa FPI dan Badar Jalali yang nongkrong di depan LM dipersilahkan oleh pihak keamanan untuk memeriksa bagian dalam LM, namun hanya perwakilan sebanyak empat orang yang diperbolehkan masuk dan itupun hanya boleh melihat ke lantai 2, pihak keamanan tidak mengizinkan masuk ke lantai 3 dan 4, lokasi Room Karaoke yang dikabarkan beroperasi.
Setelah mensweeping LM, massa melanjutkan aksinya dengan menyisir tempat hiburan lain yang ada di jalan protokol Kota Cilegon hingga ke kawasan JLS, dan didapati sudah tutup. Namun terpantau setelah rombongan massa meninggalkan LM, banyak pengunjung dan wanita pelayan langsung berhamburan keluar dari lokasi tersebut.
Sesudah melakukan aksinya, puluhan massa gabungan ormas Islam tersebut berkumpul di Taman Kota Kecamatan Cilegon, di situ didapati beberapa kelompok remaja yang sedang mojok dan meminum miras langsung membubarkan diri meski belum sempat ditegur. (IB)