Pendiri sekaligus pemilik Matahari Departement Store, Hari Darmawan meninggal dunia pagi tadi. Jenazahnya ditemukan di Kali Ciliwung di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kejadian tersebut benar,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (10/3/2018).
Sekretaris Dinas BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo, saat dimintai konfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Jenazah pemilik Taman Wisata Matahari itu sudah dievakuasi pagi tadi dan dibawa ke RSUD Ciawi.
Informasi yang dihimpun, Hari Darmawan dilaporkan hilang pada Jumat (9/3) malam. Namun belum diketahui lebih jauh bagaimana dia hilang hingga akhirnya ditemukan di Sungai Ciliwung.
Hari menghilang pada Jumat (9/3) malam setelah minta diambilkan minum oleh sopirnya.
“Sebelumnya yang bersangkutan beliau sedang makan-makan bersama stafnya di daerah Taman Wisata Matahari,” kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading di lokasi kejadian, Cilember, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018).
Setelah makan, lanjut Kapolres, Hari Darmawan meminta sopirnya untuk diambilkan minum yang ada di mobil. Maka beranjaklah sopir untuk mengambil minum. Namun saat kembali ke lokasi Hari menunggu minum, si sopir sudah tak melihat majikannya itu.
“Kemudian setelah beberapa kali beliau meminta minuman, kemudian terakhir meminta minuman. Kemudian menurut keterangan sopirnya setelah mengambil minuman dari mobil sudah tidak ada lagi beliaunya (Hari),” tutur Dicky.
Sopir sempat mencari keberadaan majikannya itu. Namun nahas, tubuh Hari justru ditemui keesokan harinya, Sabtu (10/3) pagi pukul 06.30 WIB. Dia ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
“Situasi air sangat deras di sini, jadi ada pertemuan sungai besar dan sungai kecil. Karena begitu derasnya, akhirnya pencarian dilanjutkan pada tadi pagi. Sekitar 06.30 WIB kita temukan sudah dalam meninggal dunia sekitar 100 meter di TKP ke arah hilir,” kata Dicky.
Jenazah Hari diangkat dari Sungai Ciliwung dalam keadaan memar di sekujur tubuh. Diduga, Hari terantuk saat terbawa derasnya arus sungai.
“Tubuhnya banyak luka karena terjatuh di sungai. Di sungai ada batu-batunya, jadi karena arus begitu deras jadi ada luka memar di sekujur tubuh dan kepala. Kebanyakan memar luka-luka, biru matanya beliau bagian depan kanan jadi karena terantuk-antuk di batu ini. Kita lihat sendiri sungainya sudah terkikis tanahnya juga,” jelas Dicky. (KD)
Sumber: detik.com