SURABAYA|BIDIK – Warga Lebak Permai Kel.Gading Kec.Tambak Sari Surabaya, banyak mengeluh dan memprotes bau menyengat yang ditimbulkan dari home Industri pembuatan atau pengemasan cuka.
Usaha yang berdiri sejak 2015 lalu. Sebenarnya sudah di protes warga sekitar namun tetap saja masih nekat beroperasi. Usaha yang berdiri di tengah – tengah permukiman warga di jalan Lebak Permai Utara III harus segera di tutup.
Tokoh Masyarakat Beny Toker mengeluh bau busuk yang menyengat sehingga home industri cuka didatangi dan meminta untuk segera menghentikan aktifitasnya.
“Banyak masyarakat yang mengeluh tentang bau limpah maka dari itu saya mengingginkan usaha pembuat atau pengemasan cuka untuk segera ditutup oleh Pemerintah,” Kata Beny kepada wartawan.
Beny menambahkan, disekitar area home industri cuka itu ada banyak pedagang jualan nasi dan warung kopi sehingga mereka juga mengeluh namun tak berani menegur karena merasa pemilik usaha tersebut mendapatkan ijin dari RT setempat.
“Ini kok aneh hanya mendapatkan ijin dari RT dan RW pengusaha cuka banyak menentang protes warga,” imbuhnya.
sebagai Tokoh Masyarakat (tomas) sangat merasa terganggu dengan adanya aktifitas home industri cuka ini. Apalagi ketika hujan bau busuk dan menyengat sangat terasa sehingga mengalami pusing dan mual-mual.
Sementara itu pengawas home industri Agus mengatakan bahwa usaha pengemasan cuka ini sudah mendapatkan ijin dari RT dan RW setempat.
“Apabila ada warga yang komplin datang saja ke Pak RT karena saya sudah mendapat ijin. Usaha ini sudah berdiri selama dua tahun lalu,” Ungkapnya. Terkesan bahwa home industri cuka ini menentang masyarakat sekitar. (Riz)