Bidik Banten – Pemuda kelurahan Mekarsari, Pulomerak, Kota Cilegon, mengecam keras Lurah Mekarsari dan oknum yang tidak bertanggung jawab atas tindakan penahanan SK Karang Taruna Mekarsari.
Tindakan ini diketahui dari pernyataan Erwinsyah yang menjabat sebagai ketua karang taruna Mekarsari beberapa hari yang lalu, saat diklarifikasi melalui media sosial whats app, tentang program kerja karang taruna Mekarsari yang tidak berjalan sama sekali.
“Bagaimana kita mau berjalan kalau SK kita saja dikebiri oleh oknum dan mitra kita sendiri, yaitu kelurahan Mekarsari!”, kata Erwinsyah beberapa hari yang lalu (19/10)
Mendengar pernyataan tersebut, sejumlah pemuda Mekarsari merasa geram atas tindakan Lurah Mekarsari yang dinilai melewati batas.
“Tindakan ini sudah benar-benar diluar batas, apa maksudnya SK Karang Taruna Mekarsari pake dikebiri segala? Mau sama anggaran karang taruna?”, Tegas Cholish, pemuda Mekarsari yang juga anggota karang taruna.
Cholish juga menilai, sangat menyayangkan tindakan ini, karna selama ini Lurah dikenal baik dan loyal dimata warganya.
“ironis sekali, Lurah yang dinilai baik dan punya loyalitas tinggi terhadap warganya, melakukan tindakan seperti ini, seolah-olah tidak peduli dengan pemuda!” Tambahnya.
Disisi lain, dampak dari kejadian ini, banyak pemuda yang tidak mengetahui keberadaan karang taruna didesanya.
“Saya tahu disemua tingkat kelurahan pasti ada OKP karang taruna, tapi saya baru mendengar dilingkungan saya akibat kejadian ini, karna SK dikebiri Kelurahan maka tidak ada satu program kerja yang berjalan, sehingga banyak yang tidak mengatahui keberadaannya”. Kata Iswanto, pemuda Mekarsari yang sedang menjalankan studi kuliah di Untirta.
Lanjutnya, Cholish, merasa miris sekali melihat pemimpin seperti itu, dan dia juga bisa saja melaporkan ke pihak yang berwajib dalam hal ini.
“saya bisa saja melaporkan tindakan ini ke pihak yang berwenang” pungkasnya. (Rilis)