Pimpinan DPRD Tangsel Bingung Kontrak Kantor Akan Habis, Gedung Baru Belum Jadi

1206
IMG-20170413-WA0023
                           Gedung DPRD Kota Tangsel

SERPONG, (Bidik Banten) – Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini belum kembali mulai digarap. Padahal, masa sewa gedung yang ditempati oleh 50 legislator dari tujuh kecamatan dan ratusan karyawannya di Gedung IFA, lantai lll, kawasan Serpong, bakal segera berakhir, tepatnya Juni 2017 mendatang.

Kondisi tersebut, tentu membuat sejumlah petinggi dewan dan kesekretarian dewan pusing tujuh keliling. Apalagi, pemilik gedung Ifa rencananya bakal menaikan harga sewa gedung dengan harga lebih tinggi dari harga sewa sebelumnya.

Sekretaris DPRD Kota Tangsel Syamsudin mengungkapkan, apabila pemilik gedung menaikan harga sewa, maka ada dua pilihan alternatif agar dewan tetap menjalankan aktifitasnya. Tetap bertahan dengan di gedung Ifa atau memanfaatkan gedung DPRD yang progres pembangunannya diperkirakan baru mencapai 60 persen itu.

“Kalau tidak bisa diperpanjang, terpaksa kita pindah kesana (Gedung DPRD). Terpaksa memanfaatkan yang ada, dengan segala resikonya. Karena kan gedungnya masih tahap pembangunan,” katanya kepada wartawan di lantai lll Gedung Ifa, kemarin.

Meski sewa gedung Ifa bakal segera naik, namun Syamsudin berharap sewa tempat bagi anggota dewan berkantor ini bisa diperpanjang. Sebab, biaya perpanjangan untuk sewa gedung sudah dianggarkan yakni sebesar Rp,1,6 miliar.

“Dia (Pemilik gedung) minta naik. Informasi terakhir karena gedung ini mau dibeli sama German Center. Makanya kalau sewanya naik, dananya tidak ada. Tapi kalau harganya sama seperti tahun lalu, tinggal bayar aja,” ungkapnya.

Ditanya jika pihak pemilik gedung tetap keukeuh mempertahankan harga sewa gedung dengan mematok harga lebih tinggi dari harga sewa sebelumnya, Syamsudin menegaskan bahwa DPRD harus keluar dari gedung yang disewa sejak setahun lalu ini.

“Jadi itu tadi, terpaksa kita menempati gedung yang belum jadi itu,” tuturnya.

Anggota Komisi lV Bidang Pembangunan pada DPRD Kota Tangsel Rizki Jonis menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi mengenai progres pembangunan gedung dewan tersebut. Apalagi, saat ini sudah memasuki triwulan pertama penggunaan APBD.

“Besok akan kita tanyakan lagi ke dinas. Ini untuk memastikan kapan dimulainya pembangunan gedung dewan itu,” singkat Rizki.

Belum adanya tanda-tanda bila jilid lll proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangsel segera dimulai, juga ditanggapi serius oleh Tb Bayu Murdani. Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel dari PDI Perjuangan itupun langsung turun gunung lakukan sidak ke gedung yang berlokasi di Jalan Raya Pahlawan Seribu ini.

Pada sidak tersebut, Bayu mengaku bingung karena kondisi yang ada di gedung tersebut terlihat masih berantakan, terutama pada bagian basement yang ada di gedung DPRD ini. Ia pun tak banyak bicara saat wartawan mengkonfirmasi soal kapan gedung itu akan segera dimulai.

“Nanti aja, saya masih bingung menjelaskannya,” kata Bayu sambil menutup hidung ketika melihat kondisi yang ada di basement gedung DPRD Kota Tangsel, Rabu (12/4/2017). (Red)