Golok Day Festival Akan Ramaikan HUT Kota Cilegon

1325

Golok manglid

CILEGON (Bidik Banten) – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispudpar) kembali menggelar kegiatan “Golok Day Festival II”, kali ini Dalam rangka memeriahkan HUT Kota Cilegon ke-18.

Golok Day, merupakan kegiatan yang menjadi salah satu ikon yang dapat mengangkat potensi seni budaya dan pariwisata Kota Cilegon. Ditahun sebelumnya, pelaksanaan kegiatan Festival Golok Day yang merupakan festival budaya dalam rangkaian HUT ke-17 Kota Cilegon telah berhasil mencatatkan rekor MURI dengan jumlah 1.100 pendekar.

Selain berhasil mencatatkan rekor MURI, Festival Golok Day juga telah berhasil memperkenalkan “Golok Cilegon” buatan salah seorang pendekar di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. Dengan demikian, Provinsi Banten yang sebelumnya memiliki 2 jenis golok khas yang sangat terkenal diIndonesia, bahkan dunia yakni “Golok Ciomas” dan “Golok Cilangkahan” kini bertambah menjadi 3 dengan hadirnya “Golok Cilegon”, Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, Golok Day Festival II yang akan diselenggarakan pada 30 April 2017 mendatang, memiliki serangkaian kegiatan eksklusif seperti Seminar Golok, Coaching Clinic Pembuatan Senjata, Demo Penggunaan Senjata, Pawai Pendekar, Festival Pencak Silat Nusantara, Golok Day Award dan Pameran Pusaka Nusantara.

“Ada beberapa rangkaian yang dilaksanakan dalam kegiatan golok day festival 2, seperti seminar golok yang akan menghadirkan para pemateri seperti Dr. Sumiarto Aji, dosen Sejarah Antropologi Universitas Indonesia (UI) yang secara khususmempelajari mengenai sejarah golok di Indonesia, Master Pembuat Senjata Kang Aken SutraSukendar dari Indonesian Blade Community dan dari Kasepuhan Golok Ciomas,” ungkap Bahroni selaku Koordinator Golok Day Festival II, Senin (10/4/17).

Selain golok, lanjut Roni, dalam acara Golok Day Festival II juga akan dipamerkan puluhan senjata pusaka Nusantara yang melibatkan kawan-kawan dari Paguyuban Tosan Aji yang berada dibawah naungan Sekretariat Nasional Keris Indonesia (SNKI). “Di golok day nanti ada stand khusus yang diberi nama ‘rumah pendekar”. Disana nanti akan ditampilkan berbagai jenis pusaka peninggalan kerajaan-kerajaan Nusantara.

Adapun pusaka yang ditampilkan berupa keris, golok, pedang dan juga tombak,” paparnya. Ditempat yang sama, Rudi Rohman selaku perwakilan dari paguyuban Tosan Aji menyampaikan, beberapa senjata yang akan ditampilkan dalam Pameran Pusaka Nusantara salah satunya ‘Tarung Padjajaran’.Senjata berupa keris ini diriwayatkan merupakan salah satu senjata dari abad ke-15 yang digunakan di masa Kerajaan Padjajaran. “Ada banyak jenis dan kegunaannya seperti Pedang Aceh, Tarung Padjajaran, Pedang Sabet, Tangguh, dan berbagai macam jenis keris lainnya. Untuk pameran nanti kebanyakan yang ditampilkan merupakan senjata pusaka Nusantara dari kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa Barat,” terangnya.

Paguyuban atau organisasi Tosan Aji sendiri merupakan organisasi yang menghimpun para kolektor pusaka Nusantara yang ada di Indonesia.Tosan Aji berdiri sejak tahun 2003 dibawah naungan SNKI. “Tosan Aji itu organisasi. Tempat berkumpulnya atau wadah para kolektor senjata pusaka nusantara. Senjata yang dimiliki oleh anggota Tosan Aji, merupakan pusaka yang dibuat dengan menggunakan 7 jenis logam berbeda yang disebut Tosan Aji. Pameran ini juga diselenggarakan sebagai wadah edukasi kepada masyarakat mengenai pusaka-pusaka yang ada di Indonesia. Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat selain semakin mengetahui tentang sejarah dan nilai-nilai yang ada di Nusantara juga bisa mempelajari mengenai pusaka-pusaka yang ada pada masa itu. Baik itu mengenai identitas senjatanya, nilai sejarah, jenis dan kegunaannya dan masih banyak lagi,” tuturnya.(Madsari/BBC)