Konsisten berinovasi dan mulai adaptif terhadap tren perilaku konsumen yang serba digital, membuat banyak merek harus ekstra memacu diri melakukan digital branding agar tetap jadi pilihan dan menjadi paling populer di benak konsumen.
Tidak mudah menjadi populer di tengah kompetisi yang kian keras di dunia bisnis. Namun tak ada rumus kalah dalam benak merek hebat selain memaksa dirinya menjadi paling populer dan dicari di Internet. Fenomena ini tak lepas dari makin meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia yang menyentuh angka di atas 132 juta pengguna. Di tambah fasilitas jaringan internet yang kian membaik dan kapasitasnya pun mulai diperbesar.
Tak ada jalan lain bagi merek yang ingin tetap menjadi kampiun di industrinya untuk tidak masuk dan eksis di dunia digital. Karena perubahan ini mutlak terjadi dan wajib disikapi secara serius, namun juga solutif dan praktis oleh pengelola brand agar terus hidup di benak pelanggan.
“Banyak brand yang tidak terlalu aware dengan digital mulai membuka diri dan serius masuk ke ranah digital untuk menyapa pelanggan dan mempertahankan exsisting customer-nya dengan baik, sehingga bisa tetap survive dan berkembang. Karena itu, mengukur popularitas sebuah merek di mata netizen, Tras N Co Research menggagas pengukuran popularitas merek di internet melalui ajang Indonesia Digital Popular Brand Award 2017,” kata Tri Raharjo, Chairman Tras N Co Research.
Indonesia Digital Popular Brand Award, merupakan penghargaan paling bergengsi bagi merek-merek di Indonesia yang berhasil menancapkan popularitas mereknya di era digital berdasarkan 3 parameter pendekatan, yaitu Search Enggine Based (40%), Social Media Based (40%) dan Website Based (20%).
“Indonesia Digital Popular Brand Award adalah barometer penguasaan pasar dan jadi rujukan netizen dalam mencari, membicarakan dan menjadi simbol kepercayaan dalam memilih merek atau produk, brand-brand di Indonesia harus semakin intens dan konsen melakukan digital branding agar selalu menjadi pilihan konsumen dan tetap popular di Internet,” tegas Tri Raharjo.
“Indonesia Digital Popular Brand Award 2017, merupakan simbol Popularitas dan Kepercayaan konsumen di Internet. Dengan menggunakan logo Indonesia Digital Popular Brand 2017, sebuah brand akan dipercaya dan dipilih para netizen ketika membeli sebuah produk,” ungkap Tri Raharjo.
Metodologi Riset
Survei Digital Popular Brand dilakukan dari bulan November 2016 hingga Januari 2017. Jumlah merek yang disurvei dalam ajang ini sebanyak lebih dari 1000 merek dan 151 kategori produk dengan metodologi internet based survey.
Untuk melakukan riset ini kami melakukan 7 (tujuh) tahapan proses yaitu: Pertama, Mapping & Pengelompokan Merek. Kedua, Pengumpulan Nama Website, FB, Instagram & Youtube peserta. 3. Extract Data dari 3 Pihak Independent 4. Pemberian Score Berdasarkan Pembobotan 5. Final Scoring & Quality Control 6. Rapat Keabsahan Score FINAL 7. Pengumuman Score Final
Untuk membobot siapa saja yang berhak mendapatkan predikat Indonesia Digital Popular Brand Award kami menggunakan 3 (tiga) parameter penilaian sebagai berikut :
- Search Engine Based – 40%
Menggunakan google.co.id sebagai sarana untuk mengetahui tingkat popularitas sebuah merek dicari rata-rata per bulan melalui Google keyword planner brand & kategori tertentu dan berdasarkan hasil Google Search dan Google result.
- Social Media Based – 40%
Parameter ini mengukur popularitas merek pada sosial media 3 peringkat teratas, yaitu: Pertama, Facebook, kami menilai dengan menggunakan likelyzer.com. Kedua, Instagram, kami menilai dengan menggunkan dengan ink361.com. Ketiga, Youtube, kami menilai menggunakan socialblide.com.
- Website Based – 20%
Website sebagai “muka brand” kami juga menilai dengan menggunakan parameter google developer untuk mengukur kecepatan website saat diakses untuk memudahkan akses informasi sebuah brand dan menilai dari sisi mobile user friendly-nya. Serta traffic website menggunakan http://hypstat.com.
Kriteria Pemenang
Indonesia Digital Popular Brand Award diberikan kepada merek-merek dari berbagai kategori produk tertentu yang memenuhi 2 kriteria:
- Merek-merek yang memperoleh nilai popular minimal 10.000 google result dan minimal final index sebesar 10%.
- Merek-merek yang menurut hasil survey berada dalam posisi 3 peringkat teratas pada kategori produknya.
“Brand yang memenuhi dua kriteria tersebut berhak mendapat predikat Indonesia Digital Popular Brand Award 2017. Dengan kriteria ini, dalam satu kategori tidak menutup kemungkinan terdapat lebih dari satu dan maksimal 3 merek dalam satu kategori,” kata Alex Iskandar, selaku CEO IMFocus, yang juga sebagai partner survey Digital Popular Brand Award sekaligus Google Certified Partner.
Inilah Daftar Pemenang Penerima Penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2017.
- Marcks Kategori Kategori Bedak Tabur
- Salicyl Kategori Bedan Kesehatan
- Vinilon Kategori Pipa Air PVC
- Chitose Kategori Kursi Kantor
- Cisangkan Kategori Genteng Beton
- Sharp Kategori Vacuum Cleaner
- Sharp Kategori Lemari Es
- Sharp Kategori Air Conditioner
- Wavin Kategori Pipa Air PVC
- Bodrex Kategori Obat Sakit Kepala
- Bodrex Flu dan Batuk Kategori Obat Flu dan Batuk
- Marina Kategori Hand Body Lotion
- Fastron Kategori Oli Mobil
- Revlon Kategori Lipstik
- Revlon Kategori Lipgloss
- Revlon Kategori Maskara
- Revlon Kategori Blush On
- Revlon Kategori Eyeliner
- Revlon Kategori Pensil Alis
- Revlon Kategori BB Cream
- Revlon Kategori Foundation
- Epson Kategori Printer
- Epson Kategori Tonner Printer
- BNI Syariah Kategori Tabungan Syariah
- BTN Kategori KPR
- Onda Kategori Kran Air
- PT Prudential Life Assurance Kategori Asuransi Kesehatan
- PT Prudential Life Assurance Kategori Perusahaan Asuransi
- PT Prudential Life Assurance Kategori Asuransi Jiwa
- Terminix Pest Control Kategori Pembasmi Hama
- Citilink Kategori Low Cost Carrier
- Astragraphia Fuji Xerox Kategori Toner Printer
- Astragraphia Fuji Xerox Kategori Mesin Foto Copy
- Quantum Kategori Kompor Gas Portable
- Quantum Kategori Regulator Tabung Gas