CILEGON, (BidikBanten) – Menjelang datangnya pesta demokrasi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Februari 2017 mendatang. Komando Distrik Militer (Kodim) 0623 Cilegon menggelar kegiatan pembinaan netralitas TNI pada pilgub banten yang digelar di Aula Makodim 0623 Cilegon, Senin (30/01/2017).
Komandan Kodim 0623 Cilegon, Letkol. Inf, Aulia Dwi Nasrullah mengatakan, TNI tidak mempunyai hak pilih dan pihaknya harus meyakinkan terhadap TNI bahwa TNI harus netral dan tidak terlibat dalam segala kegiatan politik. “Kita akan melakukan tindakan tegas terhadap TNI apabila ada yang terlibat aktif, baik melakukan sosialisasi maupun kampanye untuk mendukung terhadap salah satu pasangan calon gubernur maupun calon wakil gubernur banten. Bahkan bisa diberikan sanksi berupa pemecatan dari anggota TNI apabila benar-benar terbukti mendukung salah satu pasangan calon,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Kota Cilegon, Fatullah Hasyim menyatakan, pihaknya sampai saat ini terus memberikan pemahaman berupa sosialisasi dan informasi-informasi penting beberapa hal yang menjadi kewenangan TNI untuk mengamankan situasi pada saat pelaksanaan pilgub banten. “Kita juga disini menyampaikan kepada keluarga besar dari aparat TNI seperti istri dan anak-anaknya juga mempunyai hak politik untuk memilih pasangan calon dan anggota TNI disini tidak boleh menghalang-halangi anggota keluarganya (istri dan anak-anaknya. red) memilih pasangan calon,” ujarnya.
Ketua Panwaskada Kota Cilegon, Sehabudin sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena begitu pelaksanaan pilgub banten, TNI sudah mengerti dalam melaksanakan tugasnya saat berada di TPS. “Apabila ada terjadi pelanggaran pada pilgub banten, kami memohon kepada anggota baik TNI maupun Polri bahwa kewenangan dalam penegakan hukum pada penyelenggaraan pilgub adanya di kita (panwas. red), dan bilamana ada temuan sampaikan ke panwas agar bisa di proses sesuai perundang-undangan yang berlaku,” harapnya. (Red)