CILEGON, (BidikBanten) – Harga cabai yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Cilegon terus mengalami kenaikan. Salah satu contohnya di pasar kranggot dengan harga mencapai 120 ribu rupiah perkilogramnya. Rabu (04/01/2017)
Berdasarkan data informasi harga kebutuhan pokok Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Kranggot per tanggal 4 Januari 2017, harga cabai merah kriting 50 ribu perkilogram atau naik 2 ribu dari harga sebelumnya. Cabai merah biasa masih stabil yaitu 45 ribu perkilogram.
Sedangkan untuk cabai rawit hijau tidak mengalami kenaikan yaitu 80 ribu perkilogramnya. Kenaikan tertinggi yaitu pada cabai rawit merah yaitu 108 ribu naik dari sebelumnya 100 ribu. Namun harga dipasaran cabai rawit merah tembus 120 ribu perkilogramnya. Meski harga cabai naik, namun harga kebutuhan pokok lainya mengalami penurunan pada harga bawang merah yaitu 30 ribu dari harga sebelumnya 32 ribu, bawang putih masih stabil 36 ribu dan harga tomat turun dari 7 ribu menjadi 6 ribu perkilogramnya.
Kasubag Tata Usaha pada UPTD Pasar Kranggot, Muhibbin yang ditemui di kantornya mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional, dikarenakan modal penjualan atau modal dari agen mengalani kenaikan yang dipicu kondisi cuaca yang tengah ekstrem disejumlah daerah pendistribusi cabai. “Kenaikan ini karena cuaca buruk, jadi banyak petani yang gagal panen sehingga harga cabai naik,” katanya.
Muhibin mengaku, kenaikan harga cabai ini sudah terjadi sejak sepekan yang lalu. Sebelumnya harga cabai rawit merah sudah tembus dipasaran di sekitaran harga Rp105 ribu hingga Rp108 ribu perkilogramnya. “Sudah hampir sepekan ini harga cabai cukup mahal,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang cabai, Sarifudin mengungkapkan, selain harga cabai yang cukup mahal, pasokan cabai juga mengalami penurunan. Untuk mengantisipasi tingginya permintaan pembeli, dirinya sudah mempersiapkan pasokan lebih. “Kalau lagi harga murah paling 10 kilogram saya masoknya. Tapi karena sekarang lagi susah, saya pesanya lebih jadi sekitar 20 kilogram, kalau nggak begitu saya bisa gak jual cabai,” tuturnya. (Red)