Pandeglang, (Bidik Banten) – Belum genap setahun, plafon gedung Sekertariat Daerah (Setda) Pandeglang ambruk. Ambruknya Plafon dilantai dua gedung Setda Pandeglang ini menurut petugas Satpol pp yang berjaga, diduga karena tidak mampu menahan beban air hujan yang bocor dari genting. lantaran belakangan ini, wilayah Pandeglang kerap diguyur hujan deras.
Gedung yang belum genap satu tahun diresmikan, dengan memakan biaya sebesar Rp. 11.6 Miliar, sudah mulai terlihat banyak kerusakan pada gedung, salah satunya banyak plafon yang ambruk.
Husni, salah seorang petugas Satpol PP yang bertugas di depan ruang Bupati Pandeglang, mengatakan jika ambruknya plafon yang berada di depan ruang Bupati, karena tidak kuat menahan beban air.
“Itu Plafon ambruk sejak hari Jumat (16/12) kemarin kang, mungkin plafon tersebut tidak mampu menahan beban air, karena keberadaan torn air sering penuh, dan volume airnya tidak tertampung, sehingga menyebar ke plafon, dan mengakibatkan plafon ini ambruk,” ujar Husni, Senin (19/12/2016).
Husni menambahkan, selain plafon di depan ruang Bupati, ada juga plafon yang di depan gedung juga ambruk, dan saat ini sedang diperbaiki. Menurutnya dengan kondisi plafon yang sudah tergenang air, tentunya membuat semua orang khawatir.
Pada saat ambruk, Husni mengatakan beruntung tidak ada orang yang terkena reruntuhan puing plafon tersebut. Hanya saja sebelum diperbaiki, Husni menuturkan keindahan gedung Setda tampak berkurang.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Pertamanan dan Kebersihan (DCKPK) Pandeglang, Anwari Husnira membenarkan dengan adanya plafon yang ambruk di lantai dua, depan ruang Bupati, dan juga plafon yang bagian luar gedung.
Menurutnya, gedung setda yang dibangun oleh pelaksana PT Multi Gapura Pembangunan Semesta, yang saat ini mengalami kerusakan pada bagian plafon, sedang diperbaiki oleh pihak pelaksana. Dan plafon yang ambruk tersebut akibat aliran pembuangan air tersumbat, pihaknya langsung berkoordinasi kepada pelaksana untuk dilakukan perbaikan.
“Plafon yang rusak sedang diperbaiki, dan perbaikan dilakukan oleh pihak pelaksana, yang dulunya membangun gedung Setda tersebut. Dan saat ini perbaikan dilakukan pada plafon yang ambruk dibagian depan gedung setda, setelah selesai maka plafon yang ambruk diruang bupati juga akan segera diperbaiki,” kata Anwari.
Anwari menambahkan, karena hingga saat ini kondisi gedung masih berada dalam tanggung jawab pihak pelaksana pembangunan gedung setda, maka jika terjadi kerusakan mereka yang akan memperbaikinya. Anwari juga menjamin jika pihak pelaksana akan bertanggung jawab, untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di gedung setda tersebut. (Agus/BBC)