PANDEGLANG, (BidikBanten) – Sejumlah Pedagang di Pasar Badak Pandeglang, mengeluh dengan pasokan bumbu dapur seperti cabe, tomat, bawang, dan lainnya yang dikurangi akibat musim hujan. Kondisi ini diakui para pedagang menjadi peneyebab pasokan menjadi kurang, yang mengakibatkan harga menjadi naik.
Hal tersebut dikatakan Amir, jika harga bumbu dapur semakin tidak terkendali, kenaikan harga hingga seratus persen pun terjadi dari harga sebelumnya. Semenjak kenaikan harga ini, dirinya kebingunan karena omzet mereka menurun drastis. “Musim hujan ini pendapatan saya menurun kang, karena selain pasokan barang ke pasar badak yang berkurang, harganya pun melambung, saya tidak tahu apa penyebabnya, tetapi semenjak musim hujan yang terjadi seperti itu. Entah petaninya yang gagal panen atau hal apa yang membuat barang langka, dan yang ada pun mahal, yang pasti sejak naiknya harga yang sudah terjadi hampir tiga minggu ini, membuat penghasilan pedagang menurun,” katanya saat ditemui di Pasar Badak (08/12/2016).
Pihaknya pun mengaku, jika harga yang mengalami kenaikan di pasar badak Pandeglang, seperti tomat, cabe merah, dan harga bawang merah. “Kenaikan harga tomat dari harga sebelumnya yang hanya di jual dengan harga 20.000 rupiah, kini menjadi 35.000 rupiah perkilo gramnya. Cabe merah yang sebelumnya hanya dijual dengan harga 25.000 rupiah, kini harga jualnya naik menjadi 65.000 ribu rupiah. Sedangkan untuk harga bawang merah, kini naik menjadi 55.000 rupiah, dari harga sebelumnya yang hanya 25.000 rupiah,” ujar Amir.
Lia salah pembeli mengaku, dengan kenaikan harga ini dirinya merasa bingung, dan harus mengurangi pembelian kebutuhan bahan pokok, yang mengalami kenaikan. “Kalau tidak dibeli saya butuh, karena masakan kurang sedap jika tidak menggunakan bumbu. Tetapi melihat harganya yang saat ini mahal, saya mensiasatinya dengan cara mengurangi pembelian kang,” tuturnya. (Agus/BBC)