CILEGON, (BidikBanten) – Komisi Pemilihan Umum Kota Cilegon menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada Februari 2017 mendatang. Tercatat sebanyak 281.369 warga yang akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut, menurun sekitar 14. 000 bila dibandingkan pada Pilkada pada 2015 lalu, sebanyak 295.445 orang.
Ketua KPU Kota Cilegon, Fatullah mengatakan, menurunnya angka DPT disebabkan beberapa faktor, salah satunya terkait Undang-Undang Pilkada pada pasal 48, dimana para pemilih wajib memberikan salinan KTP elektronik, atau Surat Keterangan Pengganti KTP elektronik. “Berkurang sekitar 14 ribuan. Itu dikarenakan, peraturan UU Pilkada, yang mengharuskan pemilih memberikan salinan e-KTP. Dari 14 ribuan itu, hingga kini belum memiliki e-KTP seperti yang sudah diatur,” kata Fatullah, Selasa (06/12/2016).
Para warga yang saat ini belum terdaftar menjadi pemilih tetap di Pilgub mendatang, tetap dapat memberikan hak pilihnya, dengan catatan, memberikan Surat Keterangan Pengganti e-KTP, yang bisa diminta di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS), atau di kelurahan dan kecamatan di masing-masing domisili warganya. “Tetap bisa memilih, dengan catatan warga yang belum terdaftar tersebut, memberikan surat keterangan, dari DKCS atau bisa juga dari kelurahan dan kecamatan di masing-masing tempat tinggal warga yang tidak terdaftar tadi,” tambah Fatullah.
Fatullah menjelaskan, dari jumlah DPT yang ada saat ini, pihaknya menargetkan 70% keikutsertaan para pemilih se-Kota Cilegon dapat tercapai. Pihaknya akan terus menekan angka golput, di Kota Cilegon dengan berbagai cara, seperti melakukan sosialisasi di masing-masing kecamatan. “Kami akan terus berupaya, untuk menekan angka golput di masyarakat, karena satu suara, turut memberikan sumbangan bagi pembangunan Provinsi Banten pada Pilgub mendatang,” tegasnya. (Mg01)
