PANDEGLANG, (BidikBanten) – Seringnya mati lampu yang terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang membuat sejumlah warga pun mengeluh. Denda keterlambatan yang kerap dilakukan secara sepihak dinilai warga tak sebanding dengan pelanyanan yang diberikan PLN pandeglang. Warga menilai PLN pun tak professional dalam bekerja melayani masyarakat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sudah dua kali di wilayah pandeglang tepatnya di Kampung Gardutanjak terjadi mati lampu. Yang pertama terjadi sekitar pukul 17.00 wib dan yang kedua terjadi pukul 19.30 wib, bahkan yang lebih parah lagi lampu kami spaneng atau redup saat nyala. “Masa lampu kami hidupnya tidak terang saat lampu hidup, yang lebih parah lagi lampu dan alat-alaf elektronuk lainnya menjadi rusak akibat sepaneng serta mati nyala,” kata Nanik warga gardutanjak, Minggu (04/12/2016).
Bukan hanya terjadi kali ini saja, mati lampu di wilayah kami sering terjadi bahkan pernah setengah hari full mati lampu tanpa ada pemberitahuan yang dilakukan pihak PLN cabang pandeglang. “Masa dalam satu hari mati lampu terjadi dua hingga tiga kali pak, kan ga lucu dengan apa yang dilakukan PLN yang sering memberikan denda keterlambatan pada warganya yang belum menggunakan listrik prabayar atau token,” tambah Nanik.
Dengan denda keterlambatan yang kerap dilakukan pihak PLN yang tanpa pandang bulu ternyata tidak sesuai dengan pelanyanan yang diberikan kepada warga pandeglang. “Kalau gini PLN tidak profesional dalam bekerja dong pak,” ujarnya.
Sementara itu, Doni warga lainnya yang bekerja Pemkab Pandeglang pun merasa terganggangu dengan kerapnya mati lampu. Meski sudah sering di komplain seolah tak pernah ada respon dari pihak PLN. “Kadang cape mengingatkan dan mempertanyakan kepada pihak PLN kenapa di wilayah pandeglang kerap mati lampu, dan alasannya selalu sama yakni cuaca yang disalahkan,” ketusnya. (Mg03)