Yogyakarta, (Bidik Banten)-Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan telah menemukan jutaan e-KTP palsu. Diduga e-KTP ini dicetak di dua negara yakni Cina dan Prancis.
Tjahjo Kumolo mengemukakan hal itu kepada republika.co.id saat pembukaan ‘Rapat Kerja Nasional Pencatatan Sipil Tahun 2014’ di Yogyakarta, Ahad (16/11) malam.
Rapat diikuti kepala dinas kependudukan dan pecatatan sipil seluruh Indonesia sebanyak 621 peserta.
“Ada laporan dari teman saya yang dari Cina dan Perancis menemukan e-KTP palsu. Jumlahnya mencapai jutaan. Diduga ada oknum yang bermain,” katanya.
Menghadapi hal itu, Tjahjo, menginstruksikan untuk menghentikan pembuatan e-KTP mulai November 2014. Diharapkan bulan Januari 2015 bisa melayani kembali pembuatan e-KTP. Selain itu, Tjahjo juga mengharapkan agar pelayanan e-KTP perlu diperbaiki.
Penyimpanan data base di kantor Kemendagri harus diperbaiki. Sehingga akurasi data pada e-KTP bisa dipertangungjawabkan akurasinya. (KD)
