Pandeglang, (Bidik Banten)-Wisata Batu Quran di desa Kadubungbang Kecamatan Cimanuk kabupaten Pandeglang merupakan salah satu objek wisata religius dan sejarah yang terkenal di Banten, karena mempunyai keunikan serta bernilai sejarah yang cukup tinggi sebagai peninggalan syah Maulana Mansyur Seorang ulama besar dari Kesultanan Banten yang meyebarkan agama islam di sekitar gunung Pulosari Pandeglang.
Syeikh Maulana Mansyur mempunyai peninggalan berupa sebuah batu yang bertuliskan Al’Quran dan batu tersebut berada di dasar sebuah kolam yang terdapat mata air jernih bersumber dari gunung Pulosari.
Peninggalan batu yang bertulis Al’Quran tersebut di jadikan media penyebaran Islam pada masa itu agar penduduk disekitar gunung Pulosari mau memeluk agama Islam.
Kini Batu yang bertuliskan Al’Quran itu menjadi ramai di kunjungi orang dari berbagai tempat di Jawa dan luar Jawa, disamping bernilai wisata sejarah Batu Quran juga banyak di kunjungi orang untuk menikmati kejernihan mata air yang keluar dari kolam yang di dasarnya terdapat batu bertuliskan Al’Quran tersebut.
Para wisatawan lokal sangat menikmati kejernihan air kolam Batu Quran untuk mandi dan berendam di kolam yang dingin dan penuh dengan suasana tenang.
Mata air dari kolam Batu Quran juga terkenal karena katanya berkhasiat sebagai air yang bisa menyembuhkan penyakit kulit ini karena kebetulan saja air tersebut cocok dengan si penderita penyakit kulit tersebut karena segala kesembuhan semua datang dari Allah SWT dan bukan dari khasiat Batu Quran atau air yang terdapat di dalam kolam Batu Quran sehingga kita tidak terjebak dalam pola pikir yang kurang luas dengan menganggap sumber air di kolam Batu Quran mempunyai karomah sehingga kita meninggalkan Al’Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW untuk menyakini Air Batu Quran dan ini adalah pola berpikir yang kurang tepat.
Terlepas dari keampuhan dan khasiat yang di percayai sebagaian masyarakat, Situs Batu Quran adalah salah satu peninggalan sejarah dari kebesaran ulama dan penyebar agama Islam yang ada di Banten. Tentunya Batu Quran tidak akan lepas dari nama Syeikh Maulana Mansyur karena beliaulah yang membuat batu bertulis Al Quran di dalam kolam bermata air jernih sebagai salah satu media penyebaran agama Islam di wilayah Pandeglang dan sekitarnya.
Batu Quran juga menjadi salah satu simbol dari kebesaran penyebaran Islam di wilayah Banten dan menjadi kebanggan masyarakat banten karena Islam telah berkembang pesat pada masa itu yang di bawa oleh seorang ulama besar keturunan kesultanan Banten yaitu Syeikh Maulana Mansyur.
Sampai akhir hayatnya Beliau menghabiskan sisa hidupnya di wilayah Desa Cikaduen Kec Saketi kabupaten Pandeglang dan melakukan penyebaran Islam dari sana sampai akhir hayatnya. (Alek Hine/Bidik Banten)