6 Titik Jalan Penghubung Desa Terisolasi, Kades Cikedung Minta Bantuan Alat Berat

1168

Arkani kades Cikedung mancak

Desa Cikedung yang mengalami bencana bencana alam tanah longsor pada beberapa waktu lalu menyisakan kerusakan sejumlah bangunan dan pemukiman warga dan akibat dari kejadian tersebut jalan penghubung Desa menjadi tertutup lantaran longsoran batu dan tanah menutupi jalan penghubung warga,

Kepala Desa Cikedung kecamatan mancak Kabupaten Serang, Arkani mengharapkan adanya bantuan dari Provinsi Banten berupa alat berat dan lainnya.

Saat sambutan dihadapan Ibu Gubernur Banten, Arkani selaku Kepala Desa Cikedung, mengatakan dirinya sangat panik karena masih ada sekitar Enam titik yang belum bisa dilalui kendaraan dan masih membutuhkan bantuan Alat berat.

”Terus terang saya selaku Kepala Desa masih panik, karena Jalan masih belum bisa dilalui Motor maupun Mobil untuk membuka akses jalan yang tertutup bebatuan dan tanah kami membutuhkan alat berat berupa Cobelko yang besar karena disana itu belum bisa dilalui, ada enam titik itu semua yang harus di selesaikan”ujarnya, (24/8)

Arkani juga mengatakan banyak yang ingin memberikan bantuan, tapi kebanyakan yang datang isapan hanya Jempol.

”Lalu kita mengadu kemana, sementara ini yang datang kepada saya menawarkan bantuan, mau dibantu apa lagi?, apa maunya?, saya jawab perbaikan Akses Jalan serta Alat berat, tapi nyatanya sampai sekarang nol omong kosong, kebanyakan yang datang kesini cuma ngomong aja, buktinya tidak ada bu.” Kata Arkani saat memberikan sambutan didepan Ibu Gubernur Banten

Masih ditempat yang sama, Hadi Suryadi selaku kabid Bina Marga Provinsi Banten menjelaskan akan segera membantu untuk menurunkan Alat Berat secepatnya ke Desa Cikedung Kecamatan Mancak tersebut.

”Terkait bekas longsoran, kita akan lihat seperti apa dan perlu alat berat insya Allah kami memikirkannya, kami akan bantu apapun jenisnya Loader, Buldozer dan Cobelko”ucap Hadi.

Hadi juga menerangkan  akses jalan yang akan di lalui alat berat cukup sulit, karena jalan tidak bisa dilalui Mobil pengangkut alat berat tersebut.

“Karena untuk mengangkut alat berat dari sana kesini akses jalannya cukup sulit dan tidak bisa dilalui Mobil Trailer paling alat berat kami turunkan dari atas sana yang berjarak sekitar Enam Kilo Meter dari bencana, dan saya mohon kepada masyarakat agar bersama-sama bergotong royong untuk mengatur Jalan masuk Beko,

Untuk masalah pembangunan Jalan, HadI juga mengatakan karena ini kewenangan Kabupaten paling pihaknya hanya bisa mensupport dengan keuangan artinya dari Pihak Kelurahan yang mengusulkan.

(Priadz)