Memastikan tidak ada praktek perpeloncoan, Gubernur Banten Rano Karno, mengunjungi SMKN 2 Kota Serang, Rabu (20/7).
Dalam kunjungannya itu, Gubernur meninjau pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah atau masa orientasi siswa (MOS). Sebelumnya Gubernur juga mengunjungi pelaksanaan MOS di SMKN 1 Kota Serang.
Di hadapan ratusan peserta MOS, Gubernur menyampaikan bahwa masa pengenalan lingkungan sekolah sangat penting agar seluruh siswa semua tahu dan paham lingkungan sekolah dan jurusan yang diplilih adalah jurusan yang benar.
“Saya berharap dari seluruh SMKN di Banten ini akan lahir tukang insinyur-insinyur yang baru,” kata Gubernur mengutip kebiasaan Benyamin S menyebut titel anaknya dalam sinetron si Doel Anak Sekolahan yang disambut riuh para siswa baru.
Gubernur juga memastikan, setelah melakukan sidak di SMK 1 dan 2 Kota Serang tidak ada laporan adanya perploncoan. “Tadi saya sudah ke SMK 1 juga, tidak ada itu, saya juga kan selalu pantau. Kalau ada aturan potong rambut atau digunduli memang sudah hal biasa dan menjadi baku di sekolah ini,” ungkapnya didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Banten Deden Apriandhi.
Pada kesempatan ini Gubernur menyampaikan jika saat ini Provinsi Banten tengah berbenah dan melakukan pembangunan, diantaranya pembangunan Tol Serang-Panimbang yang saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan, pembangunan pabrik semen terbesar dan pelabuhan khusus di Bayah, hal tersebut menjadi peluang kerja kedepannya.
“Artinya, insyaallah dalam waktu dua atau tiga tahun tol selesai, kalian juga selesai dari SMK dan kalian bisa langsung bekerja. Karena itu jangan buang waktu dengan percuma, kalian setuju…?” ucapnya.
Kepal Sekolah SMKN 2 Kota Serang Lilik Hidaytullah menjelaskan, pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah telah diisi dengan berbagai kegiatan yang positif salah satunya pelaksanaan dzikir bersama dengan para guru.
“Kegiatan dzikir bareng ini untuk menumbuhkan sikap yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keagamaan. Mereka harus mengenal lebih tentang tujuan mencari ilmu di sekolah, maka mereka harus suci niat awal masuk sekolah,” ujarnya.