Berakhirnya masa jabatan Sekda Cilegon yang dijabat oleh Abdul Hakim Lubis pada 1 juni ini memasuki babak beru dengan wacana pengganti jabatan Sekda berikutnya yang akan dijabat oleh seoorang pejabat Plt, sejumlah pejabat digadang-gadang menggantikan jabatan top eselon itu.
Sebut saja kepala Bappeda kota Cilegon yang kini diduduki oleh Ratu Ati Marliyati disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menduduki jabatan sebagai Plt Sekda Cilegon menggantikan Abdul Hakim Lubis yang akan memasuki masa pensiun.
Adapun sejumlah pejabat yang tersiar dikalangan internal lingkungan Pemkot Cilegon nampaknya masih malu-malu menunjukan jati dirinya, terlebih lagi tersiar rumor bahwa jabatan Sekda Cilegon selanjutya harus orang yang sudah teruji kompetensi dan loyalitasnya sebab Iman Ariyadi sebagai Walikota Cilegon tentunya tidak mau bertaruh dengan salah menempatkan pejabat di era terakhir kepemimpiananya.
Ratu Ati Marliyati diketahui selain sebagai kepala Bappeda juga sebagai kakak kandung dari Iman Ariyadi Walikota Cilegon yang punya kans besar menduduki kursi Sekda Cilegon dan kini nama tersebut tengah digadang-gadang menduduki jabata Plt Sekda Cilegon, namun demikian sejumlah nama lainpun berpotesi kuat sebagai kandidat Sekda Cilegon, sebut saja diantara pejabat lainnya yang sudah sesuai dengan kepangkatannya seperti Tatang Muftadi salah seorang putra daerah yang kini menjabat Asisten Daerah (Asda) kota Cilegon, adapula Maman Mauludin yang kini masih duduk sebagai Kepala DPPKD kota Cilegon dengan sederet prestasinya selain mampu mengelola dan menaikkan pendapatan keuangan daerah kota Cilegon juga diketahui menempati urutan teratas pelayanan publik terbaik se Indonesia.
Nama lain yang juga masuk dalam bursa pejabat Sekda Cilegon diantaranya adalah Sari Suryati (Asda 1 pemkot Cilegon) ada juga Mahmudin yang kini menjabat kepala BKD kota Cilegon dan Taufiqurrohman Asida 1 Kota Cilegon) dan sejumlah pejabat eselon 2 lainnya.
Iman Ariyadi sebagai Walikota Cilegon terlihat nampak kebingungan menentukan Sekda pilihannya lantaran dia tak mau gegabah juga Plt Sekda yang akan ditunjuk nantinya tidak bisa menduduki Sekda definitif karena terbentur aturan dan etika jabatan.
(Yoo AS)
