Ketua Fraksi Partai Nasonal Demokrat (Nasdem) pada sidang rapat paripurna pemandangan umum Fraksi-fraksi tentang raperda APBD kota Cilegon tahun anggaran 2016 menyoroti penyertaan modal Pemerintah kota Cilegon pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kota Cilegon di PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).
Fraksi Nasdem berpendapat, penyertaan modal puluhan Miliar selama ini sia-sia karena pendapatan asli daerah (PAD) yang dihasilkan dari pelabuhan milik Pemkot Cilegon itu tak pernah sebanding dengan modal yang telah dikeluarkan, Fraksi pun meminta agar eksekutif melakukan evaluasi terhadap penyertaan modal di pelabuhan ini.
“Kita dari fraksi partai Nasional Demokrat kota Cilegon mengancam akan mengusulkan penarikan modal pemerintah yang disertakan pada PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri. Pasalnya, kita menilai capaian laba PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri tak pernah sebanding dengan penyertaan modal pemerintah kota cilegon yang jumlahnya mencapai 50 miliar rupiah. Ujar ketua fraksi Nasdem Erik Rebi’in.
Erick menilai, kontribusi PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri kepada pemerintah hanya sekitar 7 miliar rupiah pertahunnya dari angka sebesar 15 miliar rupiah yang ditargetkan setiap tahunnya.
“DPRD kota Cilegon juga membandingkan, PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri dengan pelabuhan milik pemda Surabaya yang meski tanpa disertai modal dari Pemerintah kota Surabaya, namun kontribusi pendapatan asli daerah yang dihasilkan cukup besar dibanding dengan Pelabuhan Cilegon Mandiri yang selama ini disertakan modal dari Pemkot Cilegon” Tambahnya.
Dirinya berharap, Pemkot Cilegon harus melakukan evaluasi terhadap kinerja dan capaian Pelabuhan Cilegon Mandiri sebagai salah satu BUMD kota Cilegon agar keberadaannya dapat memberikan kontribusi yang maksimal, bukan malah menjadikan beban bagi Pemkot Cilegon lantaran harus memberikan suntikan dana penyertaan modal dan aset untuk pelabuhan tersebut setiap tahunnya.
Reportase: Adim Fernando