Kepala BLH Didesak Mundur, Ini Kata Anggota Dewan

728

renoBergulirnya desakan mundur Epud Syaefudin sebagai kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Cilegon terkait kinerjanya yang dinilai buruk oleh sejumlah pihak memicu reaksi dari salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Cilegon, Reno Yanuar yang akhirnya angkat bicara.

Menurut Reno, munculnya tudingan miring menyangkut buruknya kinerja kepala Dinas BLH kota Cilegon, pud Syaefudin, seharusnya ditanggapi pihak BLH dengan melakukan upaya kerja maksimal, apalagi Dinas Lingkungan Hidup sebagai penjaga lingkungan mempunyai kewajiban membuat hidup masyarakat merasa nyaman terbebas dari pencemaran lingkungan.

“Seharusnya kepala Badan Lingkungan Hidup, Epud Syaefudin jangan hanya duduk di meja saja, mestinya turun kelapangan, melakukan Sidak terhadap perusahaan industri yang ada di kota Cilegon, kalau perlu di chek satu persatu seluruh perusahaan industri tersebut, apakah perusahaan yang ada di kota Cilegon ini sudah menerapkan standar operasional perusahaan (SOP), sehingga dengan kinerja yang baik masyarakat merasa nyaman”ujar Reno Yanuar, anggota komisi 1 DPRD kota Cilegon yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan kota Cilegon.

Ditambahkan Reno, selama ini kinerja Badan Lingkungan Hidup kota Cilegon selalu menjadi sorotan lantaran banyaknya kasus pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh oknum kalangan industri yang tidak bertanggung jawab.

Ironisnya, BLH kota Cilegon bukan hanya tak tegas dalam menindak pelaku pencemaran lingkungan, bahkan terkesan main mata. akibatnya, masyarakat yang selalu jadi korban.

“Saya minta kepada kepala Badan Lingkungan hidup (BLH) kota Cilegon, Epud Syaefudin agar bertindak tegas terhadap para pelaku pencemaran lingkungan, seperti kejadian yang mengakibatkan salah seorang warga Ciwandan yang  mukanya rusak akibat kandungan air yang bercampur limbah “ucap Reno.

Reportase: Ardiansyah