Cairan yang diduga limbah yang sempat menghebohkan siswa Sekolah Bosowa Al-Azhar dan warga komplek Taman Cilegon Indah (TCI) beberapa waktu lalu, dipastikan sebagai limbah cairan hasil fermentasi bahan organik pertanian. kepastian tersebut muncul setelah ahli pertanian di kota Cilegon melihat dan menganalisa fisik cairan yang ciri-cirinya cukup kuat mengarah pada hasil fermentasi bahan organik yang diduga hasil pertanian dari jenis jagung.
Pihak Sekolah Bosowa Al-Azhar bersama pakar pertanian yang terganggu dengan kondisi tersebut dan sejumlah siswa mendatangi kantor badan lingkungan hidup (BLH) kota Cilegon guna mempertanyakan tindak lanjut temuan pembuangan limbah. Pasalnya penanganan temuan cairan limbah hingga dua pekan ini belum tuntas sehingga bau menyengat masih tetap mengganggu aktifitas belajar para siswa.
Menurut pakar pertanian, Teguh Suharto yang sempat hadir dalam pertemuan tersebut memastikan cairan yang ditemukan di sejumlah titik jalur tol tangerang-merak bukan berasal dari bahan kimia. “saya menduga karena berdasarkan dari hasil analisa fisik cairan dan lumpur yang dilakukan dari ciri-ciri yang berupa cairan kuning dan endapan lumpur, cairan tersebut diduga merupakan hasil fermentasi dari bahan organik yang diduga berasal dari produksi jagung” ujar teguh
Untuk itu, badan lingkungan hidup (BLH) Cilegon diharapkan dapat menuntaskan pemulihan lokasi akibat pencemaran limbah dan dapat mengambil tindakan agar segera menyelidiki dan penindak perusahaan mana yang diduga melakukan kejahatan pencemaran lingkungan.
Reportase: A Fernando